Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Mantan Pelatih Timnas Senam Brasil Divonis Penjara 109 Tahun

Mediaindonesia.com
05/10/2022 23:27
Mantan Pelatih Timnas Senam Brasil Divonis Penjara 109 Tahun
Tim senam Brasil berlaga pada Kejuaraan Dunia Senam Irama ke-39 di Sofia, Bulgaria, 18 September 2022.(AFP/Nikolay DOYCHINOV )

SEORANG mantan pelatih tim nasional senam Brasil divonis penjara lebih dari satu abad karena memperkosa empat atlet termasuk setidaknya seorang anak di bawah umur, lapor laman Globo Esporte seperti dikutip AFP, Rabu (5/10).
 
Fernando de Carvalho Lopes dijatuhi hukuman 109 tahun delapan bulan penjara pada Senin (3/10) oleh pengadilan Kota Sao Bernardo do Campo, dekat Sao Paulo.
 
Dia dinyatakan bersalah telah memperkosa empat atlet, termasuk atlet di bawah umur 13 tahun. Globo Esporte tidak mengungkapkan usia ketiga pesenam lainnya.
 
Carvalho Lopes masih bisa mengajukan banding atas vonis ini dan bersikukuh tidak bersalah. Dia belum akan masuk penjara sampai proses
banding berakhir.
 
Mantan pelatih itu melatih pesenam-pesenam muda selama 20 tahun sebelum dicopot dari staf timnas pada 2016, sebulan sebelum Olimpiade Rio 2016, setelah para orangtua atlet muda menggugat dia.

Pada April 2019, dia dilarang seumur hidup dari aktivitas terkait senam.
 
Dia menghadapi dakwaan lain: empat tahun lalu, sekitar 40 atlet mengaku kepada saluran TV Globo telah menjadi korban pelecehan psikologis, fisik atau seksual.
 
Beberapa dari mereka mengambil bagian dalam proses hukum sebagai saksi atas peristiwa yang diduga terjadi antara 1999 dan 2016.
 
Kasus ini mengingatkan lagi publik kepada Larry Nassar yang mantan  dokter olahraga Amerika yang pada awal 2018 dijatuhi vonis penjara berat karena menyerang secara seksual sedikitnya 265 korban yang kebanyakan di bawah umur, dengan kedok perawatan medis.
 
Di Inggris, Yunani, Australia, dan Selandia Baru, para atlet juga melaporkan pelecehan yang dilakukan pelatih mereka. (Ant/OL-16)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya