Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANTAN ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengaku sangat senang bisa kembali tampil dan bertanding bulu tangkis sebagai pasangan setelah keduanya pensiun pada 2019 dan 2020.
Berlaga di pertandingan ekshibisi Piala Presiden 2022, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu begitu bersemangat saat menghadapi ganda putri nasional Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti di GOR Nanggala Cijantung, Jakarta, Jumat (5/8).
"Kalau saya, meski sudah lama tidak main dengan Cik Butet, kalau sudah di lapangan jadi terbawa serius. Rasanya masih (berkompetisi) seperti dulu," kata Owi saat dijumpai setelah pertandingan.
Baca juga: Kembali Tampil Pascapensiun, Owi/Butet Menang di Laga Eksebisi
Menurut Owi, kebiasaannya saat masih aktif membela Merah Putih bersama Butet tetap terbawa sampai sekarang. Meski hanya melakoni laga eksibisi, Owi mengaku tetap bermain secara serius.
"Kami tidak pernah main-main selama latihan dan pertandingan, jadi itu masih terbawa sampai sekarang walaupun sudah pensiun. Jujur saya senang bisa kembali dengan Cik Butet, merasakan suasana pertandingan. Jadi ingat zaman masih di Pelatnas," ungkap Owi.
Sementara, bagi Butet, undangan dari panitia untuk tampil bersama Owi di laga eksibisi Piala Presiden 2022 adalah kesempatan langka karena bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan sebagai atlet.
Mantan atlet kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu menuturkan dirinya sama sekali tidak melakukan persiapan sebelum tampil bersama Owi, yang bersama-sama pernah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
"Saya tidak ada persiapan ya. Tapi harus serius karena gengsi kalau kalah dari ganda putri, apalagi saya juara Olimpiade. Lalu yang jadi kendala bukan strateginya, tapi nafas dan tenaganya. Sudah tidak seperti dulu lagi," aku Butet.
Pertandingan yang berlangsung kurang dari 30 menit ini mencatatkan keseruan bagi Owi/Butet. Lama tidak bermain, membuat mereka harus belajar berkoordinasi dan mengatur ritme.
"Tadi, Owi mengerjai saya. Masak dia main di depan sedangkan saya di belakang, jadi saya harus capek kasih smes terus. Ingin saya lempar handuk rasanya," kata Butet dengan penuh semangat. (Ant/OL-1)
Tontowi Ahmad meraih medali emas Olimpiade kala berpasangan dengan Liliyana Natsir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Tujuannya dengan mengeluarkan produk NFT olahraga ini, agar pecinta bulu tangkis tanah air agar bisa juga mengoleksi apa yang pernah kami capai."
Para pemain spesialis ganda campuran kini harus lebih ekstra dalam berlatih dan mempelajari tipe permainan lawan.
Dalam pertandingan yang berlangsung hanya satu gim itu, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mencatatkan kemenangan 21-18 atas ganda putri Ribka/Fadia.
Menurut Ribka/Fadia, perjumpaannya dengan juara Olimpiade Rio 2016 itu menjadi ajang pemanasan sebelum tampil di Kejuaraan Dunia 2022, yang akan digelar di Tokyo, Jepang, bulan ini.
Bergabungnya Butet dengan Flypower, menurut Hariyanto Arbi, akan menggenapi kiprah pasangan peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Liliyana juga menjadi legenda bulu tangkis Indonesia ke-10 yang menerima penghargaan tersebut.
"Kata orang Jawa, masih ada kata bejo ini terjadi di masa saya sudah pensiun. Kalau ini terjadi saat saya masih aktif mengejar mimpi pasti akan sangat berat."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved