Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELATIH timnas basket Indonesia, Milos Pejic, berjanji skuadnya bakal bertarung all out melawan Tiongkok pada laga playoff perebutan tiket perempat final Piala Asia FIBA, di Istora GBK, Jakarta, Senin (18/7).
Laga itu akan menjadi hidup-mati bagi Indonesia demi bisa tampil di Piala Dunia 2023.
Indonesia yang finis di peringkat ketiga Grup A bertemu Tiongkok sebagai runner up Grup B. Secara peringkat FIBA, Indonesia (posisi 92) jauh tertinggal dari Tiongkok (29).
Namun, laga melawan tim raksasa Australia yang peringkat tiga dunia menjadi bekal berharga.
"Saya pastikan tim akan 100% siap untuk laga tersebut. Saya tidak bisa perkirakan skornya tapi kami akan siap untuk memainkan laga itu," kata Pejic.
Pejic berharap tim bisa menampilkan level tertinggi melawan Tiongkok nanti seperti yang diperlihatkan ketika melawan Australia. Berkaca dari laga kontra Australia,
Pejic menilai tim menampilkan perjuangan keras di awal laga dan tidak menunjukkan rasa takut.
Mentalitas pantang menyerah pun wajib ditampilkan Marques Bolden dan kawan-kawan karena laga berhadapan dengan Tiongkok akan menjadi pertarungan yang amat menentukan.
Baca juga: Indonesia Bertemu Tiongkok di Playoff Piala Asia FIBA
"Persiapan mental akan menjadi kunci untuk pertandingan nanti karena hanya ada satu laga kualifikasi (playoff). Kami secara fisik bagus dalam standar kami," kata Pejic.
"Saya berharap tim siap 100% tapi di pikiran juga penting untuk bisa 100%," imbuh pelatih asal Serbia itu.
Dari segi teknis, Pejic meyakini Indonesia kini sudah bisa mendekati level Asia. Dari sisi pertahanan menurutnya timnas makin meningkat meski dari sisi serangan perlu lebih ditingkatkan.
"Tim Indonesia tidak pernah menjalani laga sebesar ini sebelumnya dan tentu tekanannya besar. Tetapi saya bilang ke pemain kita tidak bisa kalah, kita harus bisa menang apa pun yang terjadi di pertandingan berikutnya. Kami hanya satu pertandingan lagi dari Piala Dunia," ucap Pejic.
Di sisi lain, pelatih Tiongkok Du Feng juga tak ingin menganggap enteng laga playoff. Du Feng pun mengantisipasi pemain seperti Derrick Michael Xzavierro dan Marques Bolden.
"Terlepas dari hasilnya melawan Yordania dan Australia, pertandingan mereka sangat kompetitif. Pada kuarter pertama melawan Australia, Indonesia bisa memimpin 16-11," ujar Du Feng.
Tiongkok yang pada laga pertama grup kalah dari Korea Selatan kini sudah mulai menemukan ritme dan perlu diantisipasi skuad Indonesia.
Meski begitu, Du Feng mengakui timnya pun bukan tanpa minus.
Ketika laga melawan Taiwan, Du Feng menilai skuadnya masih memiliki kekurangan dari sisi fokus sehingga banyak membuahkan turnover yang bisa dimanfaatkan lawan untuk mengejar. (Dhk/OL-09)
Pelatih asal Serbia itu menuturkan absennya Bolden cukup mempengaruhi penampilan tim dalam aspek bertahan.
Bolden akhirnya tampil untuk pertama kalinya bersama timnas Indonesia dalam lanjutan kompetisi SEA Games 2021 melawan Vietnam di Thanh Tri Gymnasium, Hanoi, Sabtu (21/5).
PP Perbasi, Senin (11/7), mengumumkan telah menunjuk Milos Pejic untuk menangani timnas bola basket putra Indonesia menggantikan posisi Rajko Toroman, yang mengundurkan diri.
"Kami semua juga tahu coach Milos adalah murid dan mantan pemain coach Toroman. Jadi, sebenarnya tadi kami bermain pun masih menerapkan pola yang sama yang dipakai coach Toroman."
Timnas bakal mempersiapkan setidaknya dua agenda untuk tahun depan seperti SEA Games Kamboja dan Asian Games Hangzhou.
Indonesia siap memanfaatkan status tuan rumah FIBA Asia Cup 2021, untuk mengantongi satu tiket di putaran final FIBA World Cup 2023 yang juga dihelat di Tanah Air.
Penyelenggaraan kejuaraan bola basket tingkat Asia atau dikenal dengan FIBA Asia Cup 2021 dijadwalkan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 17-29 Agustus 2021 mendatang.
Para pemain siap memberikan hasil maksimal di setiap pertandingan. Sekalipun untuk menaklukkan lawan tidak mudah karena sudah memiliki kualitas tingkat dunia.
Timnas Indonesia menekuk Thailand 86-69 untuk meraih kemenangan perdana dalam windows ketiga kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 di Angeles City Foundation Gym, Filipina, Minggu (20/6).
Proses naturalisasi pemain diklaim PP Perbasi tidak berseberangan dengan Grand Design Olahraga Nasional.
Para pemain Indonesia patut kecewa atas penampilan hari ini sebab mereka hanya mampu mengkonversi 24 dari 67 percobaan atau tingkat akurasi 35% tembakan terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved