Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putra Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen menyebut Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, atau yang kerap dijuluki The Daddies masih menjadi rival terberat dalam setiap turnamen yang dijalani.
Oleh karena itu, Astrup/Rasmussen menyatakan bisa mengalahkan The Daddies adalah salah satu pencapaian besar bagi mereka.
Pasangan ganda putra peringkat kesembilan dunia itu mengaku sangat bangga akhirnya dapat menaklukkan Hendra/Ahsan di babak perempat final Thailand Terbuka 2022, setelah sebelumnya keduanya selalu kalah dalam enam pertemuannya melawan The Daddies.
Baca juga: Fajar/Rian Targetkan Tembus Lima Besar Tahun Ini
"Kami sangat senang akhirnya bisa mengalahkan Daddies di pertemuan terakhir karena kami selalu kalah dalam enam pertemuan melawan mereka," kata Astrup dalam acara temu sapa penggemar di Jakarta, Minggu (12/6).
Pernyataan Astrup diamini oleh Rasmussen, yang mengakui The Daddies, yang kini menduduki peringkat tiga dunia itu kerap menyulitkan mereka dalam setiap pertemuan.
"Pasangan ganda putra yang selalu membuat saya merasa tampil buruk di lapangan adalah ketika kami melawan The Daddies. Kami pernah bermain cukup baik saat melawan The Minions (Kevin/Marcus), tetapi saya merasa belum pernah mendapatkan hasil yang bagus ketika bertemu The Daddies," ungkap Rasmussen.
"Jadi bisa bermain dan mengalahkan mereka adalah pencapaian besar bagi kami," tambah dia.
Astrup/Rasmussen, saat ini, berada di Jakarta untuk mengikuti dua turnamen super series BWF, yaitu Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.
Langkah Astrup/Rasmussen harus terhenti di babak kedua Indonesia Masters 2022 setelah dikalahkan pasangan Tiongkok, He Ji Ting/Zhou Hao Dong. (Ant/OL-1)
Sabar/Reza menang lawan wakil Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang 21-17 dan 22-20 di laga 32 besar All England di Utilita Arena Birmingham, Rabu (12/3).
Hendra Setiawan berharap kehadirannya mampu membawa Sabar/Reza bermain maksimal di All England.
Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani mengaku optimistis menjalani debut mereka di BWF World Super 1000 All England 2025.
Hendra Setiawan, legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia, akan menjalani peran baru yakni sebagai pelatih Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di turnamen All England 2025.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Mohammad Ahsan bersama dengan Hendra Setiawan juga membuka segmentasi bisnis di bidang penyewaan fasilitas olahraga dengan membuka Daddies Arena.
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke babak 16 besar Indonesia Masters seusai menundukkan ganda Taiwan Chien-Wei Chiang/Hsuan-Yi Wu, 21-19 dan 22-20.
Hendra Setiawan, mengatakan ia dan Mohammad Ahsan ingin tampil maksimal di turnamen terakhir mereka sebelum pensiun, yaitu Indonesia Masters 2025.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang dijuluki The Daddies, kompak memutuskan gantung raket dan mengumumkan hal itu di akun medoa sosial masing-masing.
MENYUSUL Hendra Setiawan, pebulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan mengumumkan pensiun. Pasangan berjuluk the Daddies itu resmi gantung raket dan akan pamit di turnamen Indonesia Master 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved