Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Dukung Petarung Indonesia Raih Kontrak UFC, MOLA Gratiskan Tayangan Road to UFC

Mediaindonesia.com
09/6/2022 00:02
Dukung Petarung Indonesia Raih Kontrak UFC, MOLA Gratiskan Tayangan Road to UFC
Road To UFC Singapura(Dok. MOLA )

DALAM rangka memberikan dukungan bagi ke-5 atlet bela diri campuran (mixed martial art/MMA) Indonesia yang berusaha merebut kontrak UFC, MOLA menayangkan acara pertandingan kualifikasi pertarungan mereka di ROAD TO UFC secara LIVE tanpa biaya. 

Sebagai ajang MMA terbaik dunia, UFC menghadirkan petarung dari seluruh pelosok dunia. Namun selama ini perwakilan Asia umumnya didominasi petarung dari Tiongkok dan Korea saja. Untuk pertama kalinya UFC mengundang 5 petarung Indonesia untuk membuktikan kemampuan mereka. 

Sebagai bagian dari UFC® 275 di Singapura, Rama Supandhi (flyweight), Jeka Saragih (lightweight), Gugun Gusman (bantamweight), Angga Hans (featherweight), dan Jeremia Siregar (flyweight) akan menghadapi kandidat terbaik Asia yang juga memperebutkan kontrak UFC untuk masing-masing kelas berat mereka. 

Partai kualifikasi para petarung Indonesia bisa disaksikan mulai 9 sampai dengan 10 Juni 2022. 

Max Metino selaku Professor Brazilian Jiu-Jitsu Black Belt yang juga pengamat perkembangan MMA di Indonesia merasa optimistis dengan keikutsertaan petarung Indonesia di ROAD TO UFC. 

“Melihat persiapan latihan dari kelima fighters ini, saya melihat peluang besar untuk Indonesia lolos ke babak ke-2,” ujarnya dalam keterangan tertulis dari Synergy BJJ MMA Singapore Camp.

Senada dengan pengamatan Max, CEO dan mantan juara One Pride, Fransino Tirta, yang juga pemegang Blackbelt Brazilian Jiu-jitsu menyatakan, para petarung Indonesia memiliki kemampuan ground game yang lebih matang dari lawan-lawannya.

Baca juga : Langgar Prosedur Regulasi Bujet Formula 1, Williams Didenda

“Meski lebih senior, lawan Jeka sepertinya hanya terbiasa bertarung dengan style tinju atau striking, sehingga akan kesulitan menghadapi kemampuan grappling Jeka. Hal yang sama berlaku juga bagi Angga. Sehingga keduanya kemungkinan bisa mengakhiri pertarungan dengan menggunakan submission. Selain itu, lawan Jeka berasal dari negara yang tidak menghasilkan petarung-petarung MMA yang tangguh,” sebut Fransino. 

Fransino menambahkan, para petarung akan bisa mendapatkan kontrak UFC, jika bisa memenangkan minimal 2 pertarungan. 

"Selain menjadi orang Indonesia pertama yang jadi atlet UFC, pastinya akan menjadi atlet MMA dengan bayaran tertinggi di tanah air, “jelas Fransino.  

Perwakilan MOLA Mirwan Suwarso mengaku bangga bisa melihat petarung Indonesia di UFC. 

"Tentunya kita berharap mereka bisa meraih sukses karena keberhasilan mereka akan meningkatkan minat masyarakat di tanah air, bukan hanya menjadi penonton tapi juga menjadi atlet MMA, olah raga dengan perkembangan terpesat di dunia dalam 10 tahun terakhir ini,” tutup Mirwan.

Semua pertarungan kualifkasi ROAD TO UFC bisa diakses acaranya secara penuh tanpa biaya di MOLA. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik