Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemprov NTB Minta Penonton GP Mandalika Patuhi Prokes

Basuki Eka Purnama
14/3/2022 08:00
Pemprov NTB Minta Penonton GP Mandalika Patuhi Prokes
Foto udara pengaspalan ulang tikungan ke-17 lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, NTB.(ANTARA/Ahmad Subaidi)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau calon penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika untuk tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 dengan ketat, meski pemerintah telah memutuskan tidak memberlakukan tes PCR ataupun antigen sebagai syarat menonton ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu pada 18-20 Maret 2022.

"Memang Instruksi Mendagri dan SE Kasatgas Covid-19 yang baru belum kami terima, tetapi walaupun tanpa tes PCR dan antigen, penonton kami minta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Asisten III Setda Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nurhandini Eka Dewi di Mataram, dikutip Senin (14/3).

Nurhandini menjelaskan penerapan protokol kesehatan covid-19 ketat penting untuk dipahami para penonton MotoGP, mengingat aturan tidak lagi PCR maupun antigen ini berlaku bagi penonton yang sudah divaksin covid-19 dosis kedua, sedangkan bagi yang belum maupun baru mendapat vaksin pertama belum diatur.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, BNPB Percepat Vaksinasi Covid-19

"Nah kalau yang belum vaksin atau baru vaksin dosis pertama bagaimana? Pasti banyak hal bisa terjadi. Maka untuk antisipasi, penonton MotoGP harus memiliki aplikasi PeduliLindungi. Bagaimana buat yang belum punya aplikasi? Kita tunggu instruksi dan SE Kasatgas yang terbaru dulu, sehingga kami bisa mengambil langkah apa yang tepat. Karena itu menjadi dasar kami membuat aturan," ujarnya.

Menurut dia, walaupun pemerintah telah memutuskan tidak ada PCR dan antigen untuk penonton MotoGP, Pemprov NTB tetap menyiagakan tim satgas covid-19, yang terdiri dari sejumlah unsur, mulai petugas kesehatan dan keamanan.

"Kami sudah memiliki tim pengendali prokes MotoGP. Tim ini dari lintassektor, mulai pihak keamanan, tenaga kesehatan dan unsur lainnya. Kapan mereka mulai standby? H-2 atau H-1 MotoGP sudah di lapangan, termasuk lengkap dengan membawa masker," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan NTB ini.

Lebih lanjut, Eka menyatakan meski NTB saat ini menerapkan PPKM Level 1 seiring turunnya angka kasus covid-19, hal tersebut tidak menjadi patokan. Pasalnya, penonton MotoGP banyak berasal dari luar daerah.

"Itu penonton MotoGP sekitar 60% atau lebih dari luar NTB dan 40% dari NTB. Intinya bagaimana kewaspadaan dan ketaatan kita terhadap protokol kesehatan covid-19," katanya.

Sebelumnya, pemerintah memberlakukan ketentuan masyarakat yang ingin menonton MotoGP tidak wajib tes PCR ataupun antigen. Penonton yang memiliki tiket bebas datang pada 18-20 Maret 2022 tanpa menunjukkan syarat tes covid-19.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan aturan itu berlaku bagi penonton yang sudah vaksinasi covid-19 dosis kedua. Aturan itu memang menjadi persyaratan untuk menonton secara langsung. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya