Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pernah Positif Covid-19, Alasan Djokovic Diberikan Pengecualian Medis

Ilham Ananditya
09/1/2022 11:24
Pernah Positif Covid-19, Alasan Djokovic Diberikan Pengecualian Medis
Novak Djokovic(tennishead.net)

Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic akhirnya diberikan izin pengecualian medis untuk dapat bersaing di ajang Australia Terbuka 2022. Hal itu terungkap usai Pengadilan Federal Australia menerbitkan dokumen tersebut pada Sabtu (8/1) waktu setempat.

Berbagai perkembangan muncul selama Djokovic berada di tempat penahanan imigrasi di Melbourne, Australia. Sebelumnya pemerintah Australia dan pihak penyelenggara terus bersikeras melarang Djokovic tampil, karena dirinya dinilai tidak memenuhi syarat sah pengecualian medis.

Namun fakta lain muncul bahwa dirinya enggan memberikan keterangan pasti soal dirinya sudah divaksinasi atau belum karena petenis Serbia itu teridentifikasi positif covid-19 pada 16 Desember lalu. Oleh karena itu, akhirnya lewat dokumen dari Ketua Tim Medis Tenis Australia, Djokovic mendapat pengecualian medis per tanggal 30 Desember lalu.

"Pembatalan visa Djokovic yang tidak memenuhi syarat, sebenarnya itu melihat kondisi yang relevan. Ia (Novak) telah mendapat sertifikasi pengecualian medis dari vaksinasi," kata pengacara Djokovic merujuk pada aturan UU Migrasi Australia yang membatalkan visa Djokovic pada 6 Januari kemarin.

"Memungkinkan pembatalan visa dimana pemegangnya menimbulkan risiko terhadap kesehatan atau keselamatan komunitas atu individu dalam komunitas Australia," pernyataan UU Migrasi Pasal 116 ayat 1 e.

Sebelumnya pemerintah Australia dan pihak penyelenggara bersikeras bahwa Djokovic tidak mematuhi syarat bermain di Australia. Bahwa seorang pemain selambat-lambatnya pada 10 Desember mengirimkan surat terindikasi pernah mengidap covid-19 dalam jangka waktu enam bulan terakhir.

Namun tes PCR yang menunjukkan Djokovic positif baru tercatat pada 16 Desember lalu. Sehingga tidak memungkinkan bagi Djokovic untuk dapat divaksinasi. Dengan dasar itu, ia mengajukan pengecualian medis saat di pengajuan pengadilan Federal Australia.

Saat ini, tim hukum Djokovic masih mendesak perintah pembatalan keputusan Badan Perbatasan Wilayah Australia soal pencabutan visa. Mengenai penampilan Djokovic nantinya, Pengadilan Federal Australia masih menunda keputusannya tersebut hingga Senin (10/1) mendatang apakah petenis tersebut akan diberi izin melanjutkan penampilannya di Australia Terbuka atau di deportasi. (CNN/AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik