Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
TIONGKOK memperingatkan negara-negara Barat pada Kamis (9/12) bahwa mereka akan membayar mahal jika melakukan boikot diplomatik Olimpiade di Beijing 2022.
Washington mengungkapkan keputusannya untuk tidak mengirim delegasi diplomatik awal pekan ini. Katanya, hal itu didorong oleh pelanggaran hak asasi yang meluas oleh Tiongkok terhadap yang dilihatnya sebagai genosida minoritas Muslim Uyghur di Xinjiang.
Australia, Inggris, dan Kanada mengikuti Amerika Serikat pada Rabu. Seorang menteri Prancis mengatakan negara itu tidak akan bergabung dengan upaya yang didukung AS, meskipun seorang pejabat kemudian mengatakan Paris masih mempertimbangkan pilihannya.
Boikot itu bukan berarti tidak mengirim atlet ke Olimpiade pada Februari tetapi tetap membuat marah Beijing yang mengisyaratkan pembalasan. "Penggunaan ajang Olimpiade oleh AS, Australia, Inggris, dan Kanada itu untuk manipulasi politik tidak populer dan mengasingkan diri. Mereka pasti akan membayar harga untuk kesalahan mereka," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin kepada wartawan, Kamis (9/12).
Segera setelah itu Beijing menerima kabar baik dari Paris, karena Menteri Pendidikan dan Olahraga Jean-Michel Blanquer mengatakan Prancis tidak akan bergabung dengan boikot. "Kita perlu berhati-hati tentang hubungan antara olahraga dan politik," kata Blanquer selama wawancara dengan radio RMC dan televisi BFM, seraya menambahkan Prancis akan terus mengutuk pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.
Baca juga: Kanada dan Inggris Ikut Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022
"Olahraga ialah dunia yang terpisah yang perlu dilindungi dari campur tangan politik," katanya. Namun seorang pejabat dalam rombongannya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa posisi Paris atas kehadiran diplomatiknya di Olimpiade itu masih didiskusikan dan belum diputuskan.
Komentar itu ditentang hampir bersamaan oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian yang mengatakan dia masih mencari sikap bersama UE tentang kemungkinan boikot. (AFP/OL-14)
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Kiita Sehat akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyakit menular serta keadaan darurat pada manusia dan hewan.
Australia dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan perikanan yang telah lama terjalin, didukung oleh tingkat komplementer yang kuat antara kedua negara.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved