Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

PSSI Pusat Diminta tidak Menghentikan KLB PSSI Jawa Barat

Bayu Anggoro
22/10/2021 21:35
PSSI Pusat Diminta tidak Menghentikan KLB PSSI Jawa Barat
Calon Ketua Umum PSSI Jawa Barat Ramram Mukhlis Ramdani mendaftar ke kantor PSSI Jawa Barat(MI/BAYU ANGGORO)


PROSES pemilihan Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI
Jawa Barat periode 2021-2025 dihentikan untuk sementara waktu. Kepastian itu tertuang dalam surat yang dilayangkan PSSI Pusat pada Selasa (19/10).

Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, proses pemilihan Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat harus
dihentikan sementara karena terdapat anggota (voters) yang melayangkan
keberatan, yakni PSSI asosiasi Kota Depok dan asosiasi Kabupaten
Tasikmalaya.

Mereka menduga bahwa Komite Pemilihan (KP) Asprov PSSI Jabar tidak melakukan verifikasi data secara faktual ke lapangan perihal
persyaratan bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif (Exco) Asprov PSSI Jabar.

Ketua Umum Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono, membenarkan adanya surat dari PSSI Pusat yang meminta penghentian proses pemilihan tersebut. Dia juga membenarkan permintaan penghentian itu karena adanya aduan dari voters terhadap kinerja KP Asprov PSSI Jabar.

"Jadi semua (calon) lolos gitu, nah ini dipertanyakan. Tapi apakah itu
didengar atau tidak, kembali lagi ke PSSI-nya. Bagaimana ke depannya,"
kata Tommy saat dihubungi, Jumat (22/10).

Disinggung mengenai kinerja KP, Tommy mengaku tidak mengetahui secara
pasti. Terlebih, dia juga mencalonkan diri untuk kembali maju sebagai
Ketua Umum Asprov PSSI Jabar periode 2021-2025.

"Kalau pemilihan dulu dikeluarkan nama bakal calon yang lolos, lalu
banding jika ada kandidat yang tidak lolos. Sekarang tidak ada yang
digugurkan, lolos semua. Jadi ya enggak ada yang banding," ujarnya.

Menindaklanjuti surat tersebut, Tommy berencana akan menggelar rapat
pada Minggu (24/10). Dia berharap proses pemilihan Ketua Umum Asprov PSSI Jabar periode 2021-2025 bisa kembali berjalan.

"Nanti minggu mau dirapatkan bagaimana mengantisipasinya. Niat PSSI
seperti apa," ujarnya.

Namun, dia meminta agar KP menyiapkan berbagai landasan terkait keputusan meloloskan semua kandidat tersebut.

"KP juga harus mempersiapkan kalau ada beberapa pertanyaan. Misalnya
seperti calon A kenapa diloloskan, begitu juga si B. Kalau bisa jawab,
ya tidak ada masalah harusnya," katanya seraya menyebut pemilihan bisa
dilanjutkan jika KP bisa menjawab apa yang dikeluhkan pelapor.

Terpisah, bakal calon Ketua PSSI Jawa Barat, Dedy Permana, menyayangkan
adanya surat tersebut. Menurut dia, seharusnya PSSI Pusat langsung
meminta keterangan dari Asprov PSSI Jawa Barat tanpa menghentikan proses kongres luar biasa.

Terlebih, lanjut Dedy, hanya terdapat dua voters yang keberatan atas
proses tersebut. "Masa sekarang tiba-tiba menghentikan sementara.
Apalagi yang mengadukannya cuma dua voters, bukan semuanya," kata dia.

Seharusnya, lanjut Dedy, PSSI Pusat memberikan kesempatan kepada Asprov
PSSI Jawa Barat untuk mengklarifikasi aduan tersebut sebelum
menghentikan proses KLB. "KP harus segera mengklarifikasi terhadap
tuduhan-tuduhan ini. Panggil segera voters yang membuat laporan itu,
jelaskan semua prosesnya."

Dia juga meminta voters tidak sembarang menuduh dalam proses pemilihan
tersebut. Terlebih, komposisi KP merupakan hasil kesepakatan semua voters.

"Jadi jangan sembarang nuduh. KP itu keputusan kongres, bukan ditunjuk
atau diusulkan oleh ketua PSSI," ujarnya.

Dedy pun berharap proses pemilihan ini terus berlanjut tanpa adanya
intervensi dari pihak manapun. "Jangan sampai ada pihak yang sengaja
ingin menghentikan pemilihan ini," ujarnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya