Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Ketua Umum KONI Marciano Norman menegaskan penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua, 95 % telah siap. Begitu pula aspek pendukung lainnya, seperti keamanan, kesehatan hingga akomodasi.
“Baik kesiapan venuenya, peralatan yang akan digunakan, kesiapan kontingen yang akan berangkat, maupun kesiapan Panitia Besar PON XX Papua yang mengatur, telah siap,” katanya dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertema" Bangun Nasionalisme dan Kebersamaan" di Jakarta, Senin (13/9.
Di samping segi penyelenggaraan, masyarakat Papua pun dikatakan Marciano telah siap menyambut dan menyukseskan perhelatan olahraga terbesar di tanah air tersebut.
Kesiapan ini khususnya dari sisi kesehatan. Program vaksinasi terus digencarkan dan masyarakat antusias mengikuti dan menyelesaikan tahapan-tahapan vaksinasi.
“Persiapan masyarakat untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik sangat optimal. Dalam arti dari sisi kesehatan mereka juga dioptimalkan vaksinasinya,” katanya.
Kementerian kesehatan bersama TNI dan Kepolisian RI (Polri) dan semua pemangku kepentingan dikatakan Marciano terus mengoptimalkan program vaksinasi bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar venue.
“Hal ini tentu akan memberikan rasa aman, kepada kontingen-kontingen dari luar yang akan datang dan bertanding,” ujar Marciano.
Hal ini menjadikan Marciano optimis pada saat pertandingan pertama dimulai tanggal 22 September 2021, kemudia dilanjutkan upacara pembukaan 2 oktober 2021, hingga penutupanpada 15 oktober 2021, berjalan lancer dan dalam kondisi terbaik. “PON Papua ini menjadi kebanggaan semua, menjadikan kebangkitan dari pandemik. Dan di PON ini juga menunjukkan bahwa kita bisa bersatu,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Marcianopun menegaskan bahwa tak perlu diragukan lagi rasa nasionallisme yang akan muncul dan bergelora saat PON XX Papua nanti. Berbicara olahraga, katanya, itu hanya akan membicarakan merah putih. “Olahraga itu adalah pemersatu bangsa. Hal ini akan ditunjukkan di PON XX Papua ini,” tegasnya.
33 kontingen dari 33 porvinsi di seluruh Indonesia akan datang ke Papua untuk bersama dengan saudara-saudara atlet Papua mengikuti dan berkompetisi diperhelatan akbar olahraga.
Para atlet yang bersaingpun ditegaskan Marciano adalah mereka yang terbaik karena telah melalui berbagai seleksi ketat dan standar prestasi yg telah ditetapkan. Jadi bisa dianggap PON XX ini adalah ajang adu hebat berbagai daerah namun dalam balutan Negara Kesatuan RI (NKRI).
“Pentingnya PON ini karena disinlah kita melihat bagaimana tiap daerah melakukan pembinaan olahraga di wilayah masing-masing,” katanya.
Hasil dari PON XX Papua juga dikatakan Marciano salah satu arena saringan untuk kepentingan prestasi yang lebih besar lagi di tingkat dunia, yaitu Olimpiade Paris 2024.
Sedikit menyinggung kemanan penyelenggaraan, Marciano mengatakan meski dinamis namun hal tersebut dalam kondisi baik dan terkendali. Dukungan maksimal pengamanan dijamin internal dari Kepolisian RI dan Kodam setempat. (RO/OL-12)
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
"Saya kira desertasi ini luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Papua. Bahkan saya langsung tanyakan langkah konkretnya untuk ke depan."
utang Pemerintah kepada pihak ketiga yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved