Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menilai peta persaingan di Olimpiade 2020 Tokyo mengalami perubahan, hal ini dikarenakan banyak faktor yang terjadi selama masa pandemi Covid-19.
Indonesia menutup penampilan di Olimpiade Tokyo dengan menempati posisi 55 dengan koleksi 5 medali, yaitu 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Jika dilihat secara ranking, posisi Indonesia turun 9 peringkat dibanding Olimpiade 2016 Rio de Janeiro kala itu Indonesia mendapatkan 1 medali emas dan 2 perak.
“Jika melihat peta kekuatan Asia Tenggara, Indonesia berada di ranking dua setelah Filipina. Tapi, Indonesia memiliki potensi kenaikan posisi medali dari cabang olahraga angkat besi. Perunggu Windy Cantika Aisyah (kelas 49kg putri) berpotensi naik menjadi perak apabila peraih medali emas (asal China, Hou Zhihui) bisa dibuktikan doping,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta dalam keterangan resminya, Senin (9/8).
Ia melanjutkan, Olimpiade masa Covid-19 saat ini membuat peta persaingan berubah. Okto menjelaskan ada sebanyak 93 (45,15%) negara dari 206 peserta yang berhasil memperoleh medali. Artinya, ada peningkatan 7 negara (3,6%) dibanding Olimpiade Rio.
Selain itu, dijelaskan Okto, ada 17 negara yang mendapatkan lompatan tajam dari Olimpide Rio. Seperti, Norwegia yang menempati ranking 20 di Tokyo dibanding sebelumnya 74 di Rio. Ada juga, Bu?garia (30 di Tokyo, 66 di Rio) dan Chinese Taipe (34 di Tokyo, 50 di Rio). Bahkan ada juga negara-negara yang sebelumnya tanpa medali di Rio, tetapi kini menempati posisi tengah, seperti Uganda (36), Ekuador (38), dan Hong Kong (49).
“Tapi ada juga yang mengalami penurunan, seperti Argentina yang sebelumnya menempati ranking 27 di Rio kini berada di peringkat 72, Kazakhstan yang di Rio 22 kini di posisi 83, Kolombia di Rio 23 kini menempati 66, Bahrain sebelumnya 48 di Tokyo hanya mampu berada di ranking 77, Afrika Selatan dari posisi 30 di Rio kini di Tokyo Rank 52, Ethiopia yang di Rio berada dua ranking di atas Indonesia, kini di urutan 56. Begitu juga Thailand yang di Rio 35 kini 52, berada di bawah Indonesia,” tambah Okto.
Baca juga : Kontingen Paralimpiade Indonesia Bertolak Ke Tokyo pada 17 Agustus
Terlepas dari itu, Okto menyebutkan, hasil Olimpiade 2020 Tokyo menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia. Untuk itu, Okto meminta izin kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk bisa mengawal proses kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Dengan, tiga dari enam atlet peraih medali di Tokyo berusia kurang atau telah menginjak 23 tahun. Okto mengatakan, mereka berpotensi tampil di Paris 2024.
“Sebanyak 14 orang atlet Indonesia yang turun di Tokyo ada 14 atau 50 persen ini berusia kurang atau sama dengan 23 tahun. Dan 21 atlet atau 75 persen secara usia masih mungkin tampil mengikuti kualifikasi menuju Paris. Sebut saja jika Greysia dan Eko disiplin berlatih, jaga fisik, asupan nutrisi baik, pun masih punya peluang tampil lagi di Paris,” katanya.
Dengan selesainya penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo, Okto mengucapkan terima kasih kepada Menpora Amali yang telah memberikan support kepada Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyol. Selain itu, tambah Okto, apresiasi ditujukan untuk KBRI untuk Tokyo yang telah membantu Kontingen Merah putih selama penyelenggaraaan multi event paling bergengsi edisi ke-32 ini bergulir.
Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo dipimpin Chef de Mission Rosan Perkasa Roeslani berjumlah 28 atlet dari delapan cabor, yaitu bulu tangkis, angkat besi, atletik, panahan, surfing, renang, menembak, serta rowing. Selain atlet, Indonesia juga memiliki lima ITO yang bertugas di Olimpiade Tokyo, yakni 3 dari cabor bulu tangkis, 1 tinju, dan 1 loncat indah. (OL-7)
Pelatih Timnas Indra Sjafri menegaskan, seluruh punggawa Garuda Muda memiliki jiwa pejuang yang tinggi.
Bulan lalu, Mbappe mengajukan diri untuk membela timnas Prancis di Olimpiade,
Korea Selatan dan Arab saudi memastikan diri meraih tiket ke Olimpiade 2020 setelah mencapai laga final Kejuaraan Asia U-23 di Thailand.
Klub tidak berkewajiban melepas pemain mereka untuk Olimpiade karena pesta olahraga itu tidak masuk dalam kalender resmi FIFA.
Awalnya, usia pemain sepak bola yang diizinkan berpartisipasi sebelumnya adalah 23 tahun, atau maksimal lahir pada 1 Januari 1997.
Waktu pelaksanaan Olimpiade membuat Pulisic tidak bisa ambil bagian dalam tur pramusim Chelsea nanti,
Nama pengusaha asal Indonesia, Raja Sapta Oktohari belakangan ini disebut sebagai orang yang menyediakan dana untuk membeli Derby County.
KOI bersama 67 anggota cabang olahraga menegaskan memegang teguh Piagam Olimpiade yang tidak memberi ruang untuk diskriminasi dalam olahraga terkait polemik penolakan Timnas Israel
"Yang ada itu sanksi, jangan merasa ringan. Sanksi ya sanksi, artinya sekarang waktunya kita berbenah, sekarang waktunya kita introspeksi."
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menaruh harapan tim sepak bola Indonesia U-23 terus melaju di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
Setelah kalah di semifinal Piala Asia U-23, timnas Indonesia masih memiliki dua jalur lagi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
PERAIH medali emas penentu kontingen Indonesia untuk gelar juara umum SEA Games 1991 Maria Lawalata ditahan di Polres Jakarta Utara karena terlilit hutang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved