Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM Formula 1 Aston Martin akan melihat data dari mobil Sebastian Vettel sebelum memutuskan banding atas diskualifikasi sang pembalap dari posisi runner-up di Grand Prix Hungaria.
Juara dunia empat kali asal Jerman itu finis 1,8 detik di belakang pembalap Prancis Esteban Ocon, yang mengklaim kemenangan perdananya di Formula 1 untuk tim Alpine.
Vettel gagal membawa mobilnya ke jalur pit karena kehabisan bahan bakar dan harus berlari menuju Parc Ferme untuk upacara podium.
Baca juga: Russell akan Uji Ban Baru Pirelli untuk Mercedes di Hongaria
Di bawah regulasi teknis, kompetitor harus memastikan sedikitnya satu liter sampel bahan bakar bisa diambil dari mobil mereka setiap saat ketika balapan. Akan tetapi, hanya 0,3 liter yang bisa diambil dari mobil Vettel setelah balapan di Hungaroring selesai.
Keputusan diskualifikasi itu berarti pembalap tim Mercedes Lewis Hamilton mewarisi posisi runner-up dan pembalap Ferrari Carlos Sainz berhak atas finis podium di tempat ketiga.
Para pembalap di peringkat sepuluh besar, yang finis di belakang Vettel, masing-masing naik satu peringkat, dan Kimi Raikkonen dari tim Alfa Romeo naik dari P11 ke P10 untuk membawa pulang satu poin terakhir.
"Kami sekarang menganalisa data untuk memutuskan apakah akan banding atau tidak," kata juru bicara tim Aston Martin, Senin (2/8).
Aston Martin memiliki jendela 96 jam sejak Minggu (1/8) Malam untuk memutuskan apakah mereka akan mengajukan keberatan atau menerima kehilangan 18 poin tersebut.
"Karena kami memiliki alasan untuk yakin bahwa terdapat bahan bakar lebih dari 1 liter di mobil Sebastian Vettel setelah Grand Prix Hungaria, kami memutuskan menyimban hak kami untuk banding," kata dia.
Mobil bernomor 5 itu telah disegel dan dikandangkan FIA saat Formula 1 memulai jeda musim panas selama tiga pekan ke depan.
Apabila diskualifikasi Vettel bertahan, Williams, yang untuk pertama kalinya mencetak poin sejak 2019, akan mengantongi 10 poin ketimbang enam poin saja, yang menjadi raihan signifikan bagi tim apapun yang berada di papan bawah.
Kepala tim Haas Guenther Steiner, yang belum mendapati kedua pebalapnya mencetak poin pada musim ini, merasa skeptis dengan peluang munculnya banding.
"Mungkin di dalam prosedur pengambilan bahan bakar, ada sesuatu," kata Steiner. "Apabila hanya ada bahan bakar sejumlah itu, ini hitam dan putih. Tidak ada di antaranya."
"Saya tidak tahu apakah ada masalah dalam proses pengambilan bahan bakar dan mereka tidak bisa mengeluarkan semua," lanjutnya.
Sedangkan bos tim Aston Martin Otmar Szafnauer mengatakan seharusnya masih ada 1,74 liter bahan bakar tersisa dan menuduh ada masalah
dengan pompa yang digunakan.
Data akan menunjukkan seberapa banyak bahan bakar yang dimasukkan dan berapa banyak yang dikonsumsi mobil Vettel. (Ant/OL-1)
Di bawah regulasi teknis, kompetitor harus memastikan sedikitnya satu liter sampel bahan bakar bisa diambil dari mobil mereka setiap saat ketika balapan.
Aston Martin, dalam pernyataan resmi, mengatakan data yang ia miliki mengindikasikan masih terdapat 1,74 liter di dalam tangki mobil Vettel.
Komisioner balapan mengatakan, "Faktanya tidak ada bahan bakar sejumlah 1 liter yang bisa diteliti apa pun alasannya mengapa tidak ada bahan bakar sejumlah itu."
Pemilik tim Aston Martin, miliarder asal Kanada Lawrence Stroll, akan mengambil alih tugas sebagai kepala tim hingga pengganti Szafnauer resmi ditunjuk.
PEMBALAP tim Aston Martin Sebastian Vettel belum menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang menghalanginya bepergian akhir pekan ini untuk balap Formula 1 GP Arab Saudi.
Posisi Masi berada di ujung tanduk setelah dia dituding melanggar aturan untuk memberi kesempatan Max Verstappen mengalahkan Lewis Hamilton di balapan pamungkas, GP Abu Dhabi.
Juara dunia empat kali itu terpaksa harus menepi dan posisinya akan digantikan sementara oleh pembalap cadangan Nico Hulkenberg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved