Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PECATUR Rusia Alexandra Kosteniuk (2472) memastikan diri sebagai juara Piala Dunia Catur Putri FIDE 2021 setelah di dua babak final mengalahkan rekan senegaranya, Alexandra Goryachkina (2596), dengan agregat 1,5-0,5.
Di partai kedua final kejuaraan yang diselenggarakan di Sochi, Rusia, Senin (2/8), Kosteniuk, yang memegang buah putih, bermain remis dengan rekan senegaranya yang merupakan unggulan utama.
Hasil remis ini sudah cukup mengantarkan Kosteniuk ke podium juara karena di partai pertama catur klasik, Minggu (1/8), ia meraih kemenangan.
Baca juga: Sprinter Belarus yang Dipaksa Pulang dari Olimpiade Dapat Visa Polandia
Dengan demikian pertandingan tidak perlu dilanjutkan ke babak tie-break yang mempertandingkan catur cepat.
Di partai pertama catur klasik, Kosteniuk, yang hanya menjadi unggulan ke-14, sukses memanfaatkan kesalahan Goryachkina sehingga memenangi pertandingan.
Di partai kedua, ia hanya butuh hasil imbang untuk menobatkan diri sebagai juara dunia ke-12 kategori putri.
Seperti dilaporkan laman resmi turnamen, pada partai kedua, Kosteniuk bermain aman.
Ia secara cermat melakukan langkah-langkah posisional untuk menghindari kekalahan dan sukses menahan tekanan akhir dari Goryachkina,
yang akhirnya menerima hasil imbang.
Di sisi lain, GM Aleksandra Goryachkina (2596), meskipun memegang buah hitam, bermain agresif dalam pertandingan yang memainkan pertahanan Prancis itu.
Pertandingan berlangsung imbang hingga permainan akhir dan pada langkah ke-59, Kosteniuk dengan anggun menawarkan hasil imbang yang diterima sang unggulan utama.
Dalam perebutan tempat ketiga, unggulan ketujuh dari Tiongkok Tan Zhongyi (2511) dan unggulan keempat Anna Muzychuk (2527) dari Ukraina bermain imbang dua kali berturut-turut, sehingga pertandingan berlanjut ke babak tie-break catur cepat yang dimainkan Selasa (3/8).
Remis beruntun juga terjadi di semifinal Piala Dunia Catur terbuka antara pecatur nomor satu dunia Magnus Carlsen (2847) dari Norwegia dengan unggulan ke-12 asal Polandia Jan-Krzysztof Duda (2738)
Pada partai kedua itu, kedua pecatur sebenarnya mencoba metode yang tidak lazim untuk menemukan cara untuk menang, tetapi setelah bertukar menteri, permainan tetap berakhir imbang dan berlanjut ke babak tie break catur cepat.
Pemenang tiebreak, Selasa (3/8), akan bertemu unggulan ke-10 Sergey Karjakin (2757) di final.
Karjakin terlebih dahulu mengklaim kemenangan atas sesama pecatur Rusia Vladimir Fedoseev (2700). (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved