Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KOMISI X DPR RI menyetujui usulan pagu indikatif Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp1,9 triliun.
Persetujuan itu disepakati delapan fraksi DPR RI dalam rapat kerja pembahasan rencana kerja dan anggaran (RKA) dan rencana kerja pemerintah (RKP) kementerian/lembaga tahun 2022 bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/6).
“Komisi X DPR RI menyetujui usulan perubahan pagu antarprogram dan antarfungsi Kemenpora pada RAPBN tahun 2022 dan selanjutnya akan menyampaikan usulan tersebut kepada Badan Anggaran DPR RI,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Zainudin Amali memaparkan anggaran Rp1,9 triliun itu terbagi untuk beberapa unit utama, antara lain Sekretariat sebesar Rp300,3 miliar, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Pemberdayaan Pemuda Olahraga Nasional sebesar Rp66 miliar, serta Deputi Pengembangan Pemuda Rp128,8 miliar.
Baca juga : Olimpiade Tokyo Ketat, Pelanggar Prokes Bakal Diusir dari Jepang
Sementara itu, alokasi untuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Museum Olahraga dan 34 Satker Dekontrasi sebesar Rp194,9 miliar. Selanjutnya untuk Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga ditambah biaya PPITKON, ROSN dan LPDUK sebesar Rp1,25 triliun.
“Semua yang telah disampaikan, kami siap mengakomodir dan di dalam perjalanan ke depan, kami tetap meminta untuk diawasi siapa tahu ada yang sudah dikomitmenkan, tetapi kemudian dalam perjalanannya Kemenpora tidak komitmen,” kata Zainudin.
“Maka saya meminta silakan ibu pimpinan, para bapak, ibu anggota Komisi X DPR RI, kita sama-sama memegang catatan, jika Kemenpora lari dari komitmen, bisa mengingatkan kami," tutup dia. (Ant/OL-7)
Fokus belanja besar pada program makan bergizi gratis (MBG) berisiko menekan stabilitas fiskal dan makroekonomi.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Wihadi Wiyanto menilai anggaran yang ada di dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun untuk pendidikan telah sesuai dengan ketentuan UU.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Mohamad Said menuturkan, pihaknya belum melihat mendetail perihal rancangan anggaran yang diberikan oleh pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan janjinya untuk membawa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju kondisi tanpa defisit pada 2007
ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa menegaskan bahwa pembahasan anggaran pendidikan tidak bisa hanya sebatas pada penyelenggaraan sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved