Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JAKARTA International Stadium (JIS) berlokasi di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara, tepatnya di Jalan RE Martadinata. JIS dirancang tidak hanya sebagai stadion biasa, melainkan mengikuti standar internasional dengan tujuan agar stadion ini dapat dipakai pada saat event piala dunia. Dengan rancangan yang memiliki kapasitas kurang lebih 82.000 penonton diharapkan, JIS menjadi stadion terbesar di Indonesia sekaligus yang pertama memiliki fasilitas-fasilitas yang mumpuni seperti lapangan latih, retail F&B, plaza, dan juga fasilitas penonton kelas mewah.
Kebanggaan memiliki stadion berkelas dunia dengan standar FIFA, tentunya tidak hanya dirasakan dibenak warga Jakarta, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Itu sebabnya, JIS dibangun dengan semangat 'Stadion Kita'. Artinya seluruh klub-klub sepakbola yang bermarkas di Jakarta, bahkan hingga luar Jakarta dapat menggunakan JIS sebagai home base. Dengan begitu, inklusivitas JIS sebagai stadion milik kita dapat termanifestasi.
Baca juga: Anies: Batas Keluar Masuk RT Zona Merah Hingga Pukul 20.00
Dengan konsep Stadion Kita harapannya, masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk merawat stadion yang hingga April 2021 progresnya sudah capai setengah pengerjaan. Agar pesan semangat kebersamaan ini sampai pada masyarakat, sosialisasi terus dilakukan pihak JIS, baik melalui media sosial maupun media mainstream.
Kemudian, sosialisasi juga dilakukan dengan menggandeng para komunitas bola maupun komunitas lainnya melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan secara fisik/offline ataupun daring. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan bersama stadion kita.
Misalnya saja, mengundang para pendukung dan pengurus klub sepakbola seperti Persija dan Persitara Jakarta Utara untuk mengunjungi lokasi proyek, termasuk ketika kick off peluncuran pembangunan JIS. Tak hanya kedua klub di Ibukota saja, JIS pun terbuka untuk semua klub sepakbola yang ada Indonesia maupun luar negeri untuk berkunjung ke lokasi proyek JIS.
Oleh karena itu, JIS terbuka untuk publik, siapapun boleh berkunjung, tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan dan aturan yang berlaku di lokasi. Kemudian, JIS pun mempersilahkan kepada setiap klub-klub yang ada di Jakarta, Indonesia bahkan luar negeri untuk berlatih menggunakan lapangan latih JIS. Meski begitu, kedua lapangan latih JIS baru akan siap digunakan pada Juni nanti.
“Fokus kita saat ini adalah fase persiapan serah terima lapangan latih JIS dari kontraktor kepada pemberi kerja dan didahului dengan pemeriksaan pekerjaan lebih dulu,” imbuh Corporate Communication Manager, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) Melisa Sjach dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/4).
Di sisi lain, sesuai amanat Gubernur DKI Jakarta pada peresmian Lapangan Latih JIS 28 Desember tahun lalu, berharap, sepakbola melalui Jakarta International Stadium bukan hanya sekedar olahraga melainkan alat pemersatu bangsa untuk bisa memfasilitasi semua unsur. Tidak hanya ibu kota, Jabodetabek, domestik, tapi juga global.
Selain itu, JIS juga nantinya akan memiliki fungsi multi-purpose venue. Artinya, JIS tidak hanya menggelar pertandingan sepakbola saja, melainkan juga event besar lainnya seperti 'exhibition' maupun konser musik. Untuk menunjang hal itu, JIS bakal dilengkapi dengan atap buka tutup (retractable roof). Atap JIS terdiri dari rangka atap baja utama (main truss) yang disambung. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved