Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Praveen/Melati Harus Puas Jadi Runner-Up di Thailand Open 2021

Rifaldi Putra Irianto
17/1/2021 15:37
Praveen/Melati Harus Puas Jadi Runner-Up di Thailand Open 2021
Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas menjadi runner-up dalam turnamen bulutangkis Thailand Open 2021.(Dok.PBSI)

PASANGAN ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas menjadi runner-up dalam turnamen bulutangkis Thailand Open 2021.

Pasangan andalan Merah-Putih itu kalah rubber game dari wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor akhir 3-21, 22-20, dan 18-21.

Dalam pertandingan gim pertama, Praveen/Melati sudah tertinggal jauh dari pasangan Thailand 1-5, keduanya banyak melakukan kesalahan sendiri yang menyebabkan skor semakin jauh tertinggal pada interval gim pertama  3-11.

Pola permainan menyerang yang diberikan wakil Thailand pada gim pertama terus membuat Praveen/Melati tertekan, Celakanya posisi tersebut terus merugikan pasangan Indonesia yang kini menduduki peringkat empat dunia tersebut, dimana Kesalahan demi kesalahan terus di lakukan Praveen/Melati.

Tak berdaya terus menghadapi gempuran Dechapol/Sapsiree, pasangan Indonesia itu pun akhirnya menyerah dalam pertandingan gim pertama hanya dalam waktu 9 menit dengan skor kekalahan 3-21.

“Kami sedikit kecewa. Kami membuat beberapa kesalahan sendiri. Selama permainan, kami tidak bisa mengubah nasib kami dan itulah yang kami sesali,” tutur Melati, dalam keterangan PBSI, Minggu, (17/1).

Pada awal gim kedua, Praveen/Melati terlihat lebih siap bermain dengan langsung unggul 5-3 dan 9-5. Dalam waktu 7 menit, interval kedua pun selesai, mereka memimpin jauh 11-6.

Namun, perjalanan Praveen/Melati untuk menyelesaikan gim kedua nyatanya tak mudah. Wakil Thailand sempat menahan imbang dengan skor 16-16 dan 19-19.

Meski mendapatkan match point terlebih dahulu, service error Melati membuat skor menjadi kembali imbang 20-20, dan Gim kedua berakhir 22-20 untuk kemenangan Praveen/Melati dalam durasi 20 menit.

Di gim penentuan, pertandingan ketat pun kembali terjadi. Dechapol/Sapsiree mengawali keunggul 3-0, yang tak lama kemudian dibalas dengan smes andalan Praveen menjadi 3-1. Smes Melati sebanyak dua kali yang tak bisa ditangkis lawan membuat skor menjadi 5-4.

Dechapol/Sapsiree terlihat bermain sangat gigih hingga mengungguli lawan di interval gim ketiga dalam waktu 12 menit, dengan skor 11-7.

Sengitnya pertandingan di gim ketiga membuat Kedua pasangan itu mengalami jatuh bangun di lapangan, Pukulan keluar dari Dechapol pun berhasil membuat skor imbang kembali 13-13.

Kejar mengejar angka terus terjadi, namun pada akhirnya Praveen/Melati harus mengakui ketangguhan permainan lawan, dimana gim ketiga pun berakhir dengan skor kekalahan 18-21 dalam durasi 27 menit.

"Kami tahu (Dechapol/Sapsiree) akan siap untuk pertandingan ini, bermain melawan kami. Sejak awal kami berada di bawah tekanan, tetapi di gim kedua kami berhasil menyamakan kedudukan. Di gim ketiga, kami berada di bawah tekanan, tetapi kami berusaha menghadapinya. Ini adalah hasilnya dan kami harus melakukan koreksi untuk masa depan," tambah Melati.

Keluar sebagai runner-up, Praveen/Melati berhak membawa pulang hadiah sebesar US$35.000, sedangkan sang juara meraih hadiah sebesar US$74.000. (Rif/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya