Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BINTANG renang asal China Sun Yang menang besar setelah Mahkamah Agung Swiss pada Kamis mengabulkan banding atas putusan larangan tampil selama delapan tahun yang dijatuhkan kepadanya pada Februari lalu.
Peraih emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu kini mempunyai kesempatan untuk kembali mengajukan upaya banding pada sidang kedua CAS.
Sun Yang pun dibebaskan dari sanksi larangan tampil dan diizinkan untuk bertanding sampai kasusnya disidangkan lagi. Hal itu berarti dia juga dapat ikut bersaing di Olimpiade Tokyo tahun depan untuk mempertahankan gelarnya pada nomor 200 meter gaya bebas
“Kami menyetujui permintaan perenang China Sun Yang untuk merevisi putusan dari Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne tanggal 28 Februari 2020,” demikian Mahkamah Agung Federal Swiss dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, kemarin.
Sementara itu, CAS menyatakan “menerima keputusan Mahkamah Agung Federal Swiss (SFT) dan akan segera melanjutkan perkara antara WADA, Sun Yang dan FINA sesuai dengan instruksi SFT.”
Karier Sun Yang diperkirakan akan tamat setelah CAS mengabulkan banding yang diajukan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) untuk menjatuhkan larangan tampil delapan tahun kepada Sun.
Baca juga: Petenis Top Dunia Diharapkan Tampil di Australia Terbuka
Banding tersebut diajukan WADA atas keputusan FINA yang menyatakan bahwa Sun tak bersalah melanggar aturan anti-doping. Tuduhan WADA itu muncul setelah Sun diduga telah sengaja merusak sampel darahnya untuk tes doping pada September 2018.
Hingga pada Februari 2019, CAS resmi menjatuhkan vonis larangan tampil kepada Sun selama delapan tahun.
Namun sesaat setelah vonis larangan tampil delapan tahun itu dijatuhkan, Sun, pemegang 11 gelar juara dunia, menegaskan akan terus berjuang membuktikan kebenaran sesungguhnya sampai akhir.
Ia akan membela tindakannya dengan menyatakan bahwa para penguji FINA yang datang ke rumahnya tak pantas melakukan uji sampel darah karena dinilai tak memiliki kualifikasi.(OL-4)
Setelah kontraknya diputus oleh Juventus pada November 2024, Pogba resmi menjadi agen bebas.
Jannik Sinner menang 6-3, 6-4 atas Mariano Navone di Italian Open, menandai comeback emosional usai skorsing doping tiga bulan.
Jannik Sinner akan memainkan turnamen keduanya tahun ini dan yang pertama sejak memenangi Australia Terbuka di Roma.
Petenis Italia berusia 23 tahun yang menjadi juara Australia Terbuka, Januari lalu, Jannik Sinner, tidak bisa bermain tenis mulai 9 Februari hingga 4 Mei mendatang.
PETENIS nomor satu dunia, Jannik Sinner telah mencapai kesepakatan dengan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), mengakui sebagian tanggung jawabnya atas kesalahan yang dibuat oleh timnya.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA), baru saja, melakukan tes doping kepada Mykhailo Mudryk dan mendapati winger Chelsea tersebut positif menggunakan meldonium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved