Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KOMITE Olimpiade Internasional (IOC) mencoret dua lifter asal Rumania dari daftar peraih medali Olimpiade 2012 dan mendiskualifikasi kedua atlet tersebut akibat penggunaan steroid.
Kedua atlet itu, yakni lifter putri Roxana Cocos yang memenangkan medali perak kategori 69 kilogram dan lifter putra Razvan Martin, peraih medali perunggu kategori 69 kilogram.
Keduanya terbukti positif menggunakan zat stanozolol dalam sampel tes ulang yang diminta IOC.
Baca juga: Giliran Judo dan Basket Dapat Kucuran Dana Pelatnas
Selain Cocos dan Martin, lifter pria asal Rumania Gabriel Sincraian yang tidak menyelesaikan lomba dalam kategori 85 kilogram Olimpiade London 2012 juga didiskualifikasi setelah hasil tesnya menunjukkan positif penggunaan zat stanozolol.
Ketiga atlet tersebut kini harus menerima sanksi yang diberikan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).
IOC secara teratur menyimpan dan meminta ratusan sampel tes ulang dari Olimpiade sebelumnya sebagai salah satu upaya membasmi kecurangan dalam olahraga. Ratusan sampel tersebut kemudian dicek kembali dengan menggunakan metode pengujian yang terbaru.
Jika hasilnya positif, itu akan menjadi kabar buruk bagi IWF karena berpotensi kehilangan slot pada Olimpiade 2024 di Paris, kecuali pihak federasi bersedia merombak programnya.
Sementara itu, sebuah investigasi independen terhadap IWF yang dilakukan pada awal tahun ini oleh profesor hukum asal Kanada Richard McLaren menemukan adanya tindak korupsi yang meluas dalam federasi tersebut hingga menyeret mantan presiden Tamas Ajan. (Ant/OL-1)
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Sebanyak 16 atlet yang masuk pelatnas 2024 masih fokus berlatih intensif di Pelatnas Kwini Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved