Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HAMPIR sebanyak 80 orang ditangkap dan delapan polisi terluka, Minggu (11/10) malam waktu setempat, di Los Angeles saat para pendukung Lakers merayakan gelar ke-17 tim NBA itu.
"Yang diawali sebagai pesta damai perayaan keberhasilan Los Angeles Lakers menjadi juara NBA berubah menjadi aksi konfrontasional, kekerasan, dan perusakan pada tengah malam," ujar Kepolisian Los Angeles dalam sebuah pernyataan resmi.
Kepolisian Los Angeles mengatakan sekitar 1.000 orang berkumpul di sekitar Staples Center, kandang Lakers, setelah LeBron James dan kawan-kawan mengalahkan Miami Heat 106-93 dan menjadi juara NBA.
Baca juga: Kemenangan Lakers untuk Kobe dan Gianna
"Individu yang tidak tertib dalam kerumunan mulai melemparkan botol kaca, batu, dan benda lain ke arah polisi," kata Kepolisian Los Angeles.
"Saat inilah polisi memerintahkan massa membubarkan diri. Namun, hanya segelintir orang yang menurut."
"Sebagian massa memisahkan diri dan melakukan aksi vandalisme. Mereka juga melakukan aksi kekerasan terhadap petugas," imbuh polisi.
Polisi mengatakan lebih dari 30 bangunan mengalami kerusakan dan 76 orang ditahan atas tuduhan vandalisme dan menyerang polisi.
Sebelumnya, polisi meminta warga tidak berkumpul di pusat kota terkait pandemi covid-19. (AFP/OL-1)
Kekalahan dari tuan rumah 76ers merupakan yang ketiga secara beruntun Lakers.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa cedera pangkal paha yang diderita oleh James dapat pulih sepenuhnya untuk pertandingan Hari Natal nanti.
Walton yang kini berusia 39 tahun ini berpisah dengan Lakers pada Sabtu (13/4) WIB dengan perpisahan yang terbaik menurut Lakers.
Kings dan Walton memulai perundingan pada Sabtu (13/4), kurang dari 24 jam setelah pelatih itu meninggalkan Lakers.
Johnson merupakan orang yang berperan penting meyakinkan James untuk meninggalkan Cleveland Cavaliers dan bergabung dengan Lakers pada tahun lalu.
Salah satu alasan kegagalan adalah karena Lakers berusaha memaksakan kehendak mereka untuk menentukan asisten pelatih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved