Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
PELARI jarak jauh Ethiopia Degitu Azimeraw, yang memenangkan Maraton Amsterdam 2019, akan absen dari perlombaan Maraton London yang dijadwalkan digelar Minggu, (4/10) waktu setempat.
Atlet berusia 21 tahun itu terpaksa absen dari Maraton London setelah dirinya dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil tes.
Azimeraw yang tampil menakjubkan pada debut jarak jauhnya, Oktober lalu, dengan catatan waktu 2 jam 19,26 menit itu sejatinya berharap dapat menantang pemegang rekor dunia asal Kenya Brigid Kosgei dalam perlombaan yang diadakan di Sirkuit Bio-secure di St James's Park London.
Baca juga: Ketua KONI Minta Pembinaan Olahraga Diprogram Ulang
Namun, ia dinyatakan positif covid-19 dan tidak dapat bergabung dalam satu-satunya maraton musim gugur yang digelar di tengah pandemi covid-19.
Direktur Maraton London Hugh Brasher mengatakan kegiatan ini akan dijalankan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Bahkan, pihaknya menciptakan teknologi yang akan dikenakan seluruh pihak yang terlibat mulai atlet hingga anggota staf untuk memastikan physical distancing dapat selalu terlaksana. Teknologi itu nantinya akan memberi peringatan jika ada yang melanggar physical distancing.
Teknologi itu juga dapat melacak dengan siapa pengguna melakukan kontak agar memudahkan tracking bila ditemukan adanya pengguna yang terpapar covid-19.
"Kami telah nenpelajari semua yang kami lihat dari kejuaraan olahraga lain, seperti Formula 1 dan kami telah melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi keselamatan para Atlet," kata Basher.
"Ini adalah bagian dari dunia baru yang kita tinggali, kami sangat senang dapat menggelar acara ke-40 tahun ini," tuturnya.
Maraton London tahun ini mundur beberapa bulan dari rencana awal karena pandemi covid-19 dan dibatasi dengan diikuti sejumlah atlet profesional saja.
Namun, sebanyak 45.000 pelari non-profesional dapat mengikuti Maraton London secara virtual. Balapan ini juga nantinya tidak akan dihadiri oleh penonton. (LondoMarathon/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved