Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMBALAP tim UAE Emirates, Tadej Pogacar merebut kaus kuning dari kompatriotnya Primoz Roglic dan berpeluang besar menjuarai Tour de France 2020. Pogacar memimpin klasemen pembalap setelah memenangi etape ke-20, Sabtu (19/9).
Pogacar kini unggul 57 detik dari Roglic setelah menyelesaikan etape 2- berjarak 36,2 kilometer dari Lure ke La Planche des Belles Filles, demikian catatan laman resmi Tour de France.
Pogacar memenangi pertarungan melawan waktu ketika Roglic mengalami hambatan di bagian tanjakan dengan gradien rata-rata 8,5 persen. Ia mencatatkan waktu 55 menit 55 detik.
Sementara itu Roglic hanya menempati posisi kelima pada etape ke-20. Ia tertinggal 1 menit 56 detik.
"Saya tidak tahu harus berkata apa, ini seperti mimpi. Mendapatkan kaus kuning pada hari terakhir, kami memimpikannya sejak start. Saya mengetahui setiap tikungan di jalan, berkat pekerjaan tim saya," ungkap Pogacar.
Pembalap berusia 21 tahun itu bisa menjadi pemenang Tour de France termuda sejak Henri Cornet pada 1904 jelang etape terakhir pada Minggu yang sebagian besar merupakan sesi prosesi ke Champs Elysees di Paris di mana hanya sprint terakhir yang diperebutkan.
Kejutan yang dilakukan Pogacar mengingatkan pada prestasi pembalap Amerika Serikat Greg LeMond pada Tour de France 1989, yang memenangi balapan dengan keunggulan delapan detik atas Laurent Fignon setelah memulai time trial dalam posisi tertinggal 50 detik. (Ant/R-1)
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved