Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
ALEXANDER Zverev berjanji bangkit dari kekalahan memilukan di final Amerika Serikat (AS) Terbuka, Senin (14/9) WIB, dan meraih gelar Grand Slam suatu hari nanti.
Petenis Jerman berusia 23 tahun itu sudah unggul dua set sebelum menyerah dalam pertarungan lima set dari petenis Austria Dominic Thiem.
"Saya sudah sangat dekat untuk menjadi juara Grand Slam. Saya hanya terpaut beberapa poin untuk menjadi juara," ujar Zverev yang terlihat kecewa.
Baca juga: Pascafinal AS Terbuka, Thiem dan Zverev Saling Puji
"Bagi saya, yang paling mengecewakan dari laga ini bukan set ketiga melaikan set kelima. Saya memiliki banyak peluang di set kelima namun gagal memanfaatkannya," imbuhnya.
Thiem menjadi juara AS Terbuka setelah mengalahkan Zvereb 2-6, 4-6, 6-44, 6-3, dan 7-6 (8/6) dalam tempo 4 jam dan 2 menit.
Zverev mengaku kalah setelah sempat unggul dua set sangatlah menyakitkan.
"Tentu saja setelah unggul 2-0 namun akhirnya kalah di laga final Grand Slam bukanlah hal yang mudah," aku Zverev. (AFP/OL-1)
EMMA Raducanu mendapat dorongan berarti menjelang AS Terbuka 2025. Petenis Inggris itu harus menghadapi Aryna Sabalenka, di Cincinnati Masters.
VENUS Williams menandai kembalinya ke ajang tunggal profesional dengan kemenangan meyakinkan atas kompatriotnya, Peyton Stearns, 6-3, 6-4 dalam laga pembuka DC Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved