Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PETENIS Serbia Novak Djokovic meminta maaf atas insiden diskualifikasi dirinya yang terjadi di Amerika Serikat (AS) Terbuka, Senin (7/9) WIB. Ia mengaku sangat menyesal atas insiden tersebut.
Dalam sebuah postingan Instagram resminya, pemain nomor satu dunia itu menyatakan sangat sedih dan hampa akibat kontroversi tersebut.
Pemain berusia 33 tahun itu didiskualifikasi dari turnamen setelah secara tidak sengaja menembakkan bola ke hakim garis yang berada di belakangnya saat pertandingan putaran keempat melawan petenis Spanyol Pablo Correno Busta.
Baca juga: Boris Becker Sebut Diskualifikasi Karier Terburuk Djokovic
"Seluruh situasi ini membuat saya benar-benar sedih dan hampa," kata Djokovic dalam sebuah pernyataan di Instagram resminya.
"Saya mengecek hakim garis dan pihak turnamen mengatakan kepada saya bahwa dia baik-baik saja," tulis Djokovic.
"Aku sangat menyesal telah meluapkan stres seperti itu, sangat tidak disengaja, sangat salah," imbuhnya.
Djokovic yang meninggalkan Flushing Meadows tanpa berbicara kepada wartawan, mengatakan ia akan belajar dari kejadian tersebut.
"Mengenai diskualifikasi, saya harus kembali dan mengatasi kekecewaan saya serta mengubah ini semua menjadi pelajaran untuk bangkit dan menjadi lebih baik sebagai pemain dan manusia," tuturnya.
"Saya meminta maaf kepada turnamen @usopen dan semua orang yang terkait atas perilaku saya. Saya sangat berterima kasih kepada tim dan keluarga saya karena telah menjadi pendukung saya, dan juga untuk penggemar saya karena selalu ada bersama saya. Terima kasih dan saya sangat menyesal" ucapnya.
Diskualifikasi bintang Serbia itu bermula saat dirinya kalah 5-6 pada set pertama dari petenis Spanyol Pablo Carreno Busta.
Pada pertandingan itu, Djokovic terlihat kesulitan menghadapi Busta sejak awal duel. Bahkan Busta mampu mematahkan servis Djokovic dan membuatnya unggul 5-6. Kejadian itu membuat Djokovic kesal karena dia sudah tiga kali melewatkan set point di set pertama ini dan akhirnya malah tertinggal.
Kekesalan itu dia luapkan dengan memukul bola yang melintas di depannya dan ternyata mengenai hakim garis perempuan yang berada di belakangnya.
Bola tersebut mengenai leher sang ofisial dan membuatnya tumbang sambil kesakitan.
Atas insiden itu, Busta dinyatakan melaju ke perempat final AS Terbuka. (AFP/OL-1)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved