Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEMAIN muda Saifi Rizka Nur Hidayah mengaku akan tampil lepas karena sama sekali tidak memiliki beban saat menghadapi unggulan utama Gregoria Mariska di semifinal turnanen internal PBSI yang akan berlangsung di Cipayung, Jumat (24/7).
"Lawan senior jadinya malah lebih lepas. Saya tidak memiliki beban. Enggak susah mikir menang kalah, main maksimal saja," kata pebulu tangkis yang masih berkategori junior ini usai bertanding dengan Komang Ayu Cahya Dewi di babak perempat final, Kamis (23/7) malam.
Saifi menyebut bertanding dengan Gregoria yang sudah malang melintang di level atas turnamen bulu tangkis dunia akan menjadi pengalaman yang
berharga bagi dirinya.
Baca juga: Gregoria Bangkit untuk Tembus Semifinal
"Dia (Gregoria) kan lebih senior, bola-bolanya juga lebih matang. Jadi harus siap capek dan kaki saya juga harus siap (mengejar bola)," kata pebulu tangkis asal klub Mutiara Cardinal Bandung tersebut.
Saifi memastikan tiket semifinal usai menyingkirkan Komang Ayu Cahya Dewi di babak perempat final dalam permainan tiga gim dengan skor 21-14, 20-22, dan 21-14.
Sementara itu, Gregoria yang juga asal klub Mutiara Cardinal Bandung lolos ke semifinal setelah mengalahkan Ruselli Hartawan dengan skor 9-21, 21-13, dan 21-17.
Mengomentari lawannya di semifinal, Gregoria tidak ingin meremehkan Saifi. Pengalaman saat dikalahkan Putri Kusuma Wardani pada babak penyisihan grup menjadi pelajaran bagi Gregoria untuk tidak meremehkan pemain muda.
"Pemain muda main lebih lepas, seperti Putri. Saya harus siap misalnya sudah unggul atau sudah enak mainnya. Jangan lengah yang akhirnya membuat jadi rugi," kata Gregoria.
Pertandingan semifinal lain akan mempertemukan unggulan 5, Putri Kusuma Wardhani dengan unggulan 6 Asty Dwi Widyaningrum.
Putri melaju ke semifinal dengan menyingkirkan unggulan kedua Fitriani (21-17 dan 21-15) sedangkan Asty di perempat final menghentikan Ester Nurumi Tri Wardoyo dengan skor 17-21, 23-21, dan 21-9. (Ant/OL-1)
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved