Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MESKI kalah saat perebutan juara Grup M, unggulan utama Gregoria Mariska Tunjung mampu unjuk mental juara untuk melenggang ke semifinal turnamen bulu tangkis internal PBSI sektor tunggal putri, kemarin.
Gregoria di sesi pagi secara mengejutkan takluk dari unggulan kelima, Putri Kusuma Wardani, 23-25, 22-20, 11-21. Namun, di perempat final saat bertemu unggulan ketiga Ruselli Hartawan, Gregoria yang menempati peringkat ke-21 dunia tampil percaya diri untuk menang tiga gim dengan skor 19-21, 21-13, 21-17.
Setelah tertinggal di gim pertama, Gregoria membalas di gim kedua. Ruselli tampil antiklimaks di gim kedua dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Sebaliknya, Gregoria terus melancarkan serangan ke pertahanan Ruselli dengan drop shot silang yang mematikan.
“Di game pertama saya masih tegang karena kekalahan tadi pagi, masih takut main lepas. Di poin 11 ke atas baru mulai menemukan permainan. Di game ketiga sebetulnya sudah lumayan habis, tapi lebih maksa, jangan sering buang poin karena dapat poinnya susah,” jelas Gregoria.
Bagi Ruselli, itu menjadi kekalahan kedua, kemarin. Di laga pagi di penyisihan Grup O, dia takluk dari unggulan ketujuh Stephanie Widjaja dua gim langsung, 19-21, 16-21. Di semifinal hari ini, Gregoria bakal ditantang pemain nonunggulan Saifi Rizka Nur Hidayah yang di delapan besar menghentikan laju Komang Ayu Cahya Dewi lewat pertandingan ketat tiga gim, 21-14, 20-22, 21-14.
“Pemain muda main lebih lepas, seperti Putri tadi. Saya harus siap, misalnya sudah unggul atau sudah enak mainnya, jangan lengah. Malah jadi rugi,” tutur Gregoria, pemain klub Mutiara Cardinal Bandung.
Semifinal lain mempertemukan unggulan keenam Asti Dwi Widyaningrum dengan Putri Kusuma Wardani. (Dmr/PBSI/R-2)
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved