Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MESKI kalah saat perebutan juara Grup M, unggulan utama Gregoria Mariska Tunjung mampu unjuk mental juara untuk melenggang ke semifinal turnamen bulu tangkis internal PBSI sektor tunggal putri, kemarin.
Gregoria di sesi pagi secara mengejutkan takluk dari unggulan kelima, Putri Kusuma Wardani, 23-25, 22-20, 11-21. Namun, di perempat final saat bertemu unggulan ketiga Ruselli Hartawan, Gregoria yang menempati peringkat ke-21 dunia tampil percaya diri untuk menang tiga gim dengan skor 19-21, 21-13, 21-17.
Setelah tertinggal di gim pertama, Gregoria membalas di gim kedua. Ruselli tampil antiklimaks di gim kedua dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Sebaliknya, Gregoria terus melancarkan serangan ke pertahanan Ruselli dengan drop shot silang yang mematikan.
“Di game pertama saya masih tegang karena kekalahan tadi pagi, masih takut main lepas. Di poin 11 ke atas baru mulai menemukan permainan. Di game ketiga sebetulnya sudah lumayan habis, tapi lebih maksa, jangan sering buang poin karena dapat poinnya susah,” jelas Gregoria.
Bagi Ruselli, itu menjadi kekalahan kedua, kemarin. Di laga pagi di penyisihan Grup O, dia takluk dari unggulan ketujuh Stephanie Widjaja dua gim langsung, 19-21, 16-21. Di semifinal hari ini, Gregoria bakal ditantang pemain nonunggulan Saifi Rizka Nur Hidayah yang di delapan besar menghentikan laju Komang Ayu Cahya Dewi lewat pertandingan ketat tiga gim, 21-14, 20-22, 21-14.
“Pemain muda main lebih lepas, seperti Putri tadi. Saya harus siap, misalnya sudah unggul atau sudah enak mainnya, jangan lengah. Malah jadi rugi,” tutur Gregoria, pemain klub Mutiara Cardinal Bandung.
Semifinal lain mempertemukan unggulan keenam Asti Dwi Widyaningrum dengan Putri Kusuma Wardani. (Dmr/PBSI/R-2)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved