Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENYELENGGARA Amerika Serikat (AS) Terbuka, Selasa (21/7), menegaskan pembatalan turnamen di Washington pada bulan depan sama sekali tidak mempengaruhi penyelenggaraan turnamen Grand Slam itu yang dijadwalkan pada akhir Agustus.
Turnamen The Citi Open seharusnya menjadi penanda bergulirnya kembali turnamen tenis putra pascapembekuan kompetisi akibat pandemi covid-19. Namun, turnamen itu dibatalkan karena ketidakpastian akibat pandemi.
Turnamen di ibu kota AS itu seharusnya dimulai pada 13 Agustus namun ATP menundanya hingga akhir bulan.
Baca juga: Venus Ikuti Jejak Serena Tampil di Turnamen WTA di Kentucky
Turnamen Cincinnati Terbuka dan AS terbuka masih dijadwalkan digelar berurutan di New York mulai 20 Agustus meski sejumlah petenis papan atas ragu akan ambil bagian dalam turnamen Grand Slam itu.
"Pembatalan turnamen di Washington itu sama sekali tidak memengaruhi AS Terbuka," ungkap Asosiasi Tenis AS (USTA) dalam keterangan resmi.
"USTA akan menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali bagi para pemain dan semua yang terlibat dalam turnamen itu," tegas mereka.
Pemerintah AS kesulitan menangani pandemi covid-19 yang jumlah kasus positifnya telah hampir mencapai 4 juta dan menyebabkan lebih dari 140 ribu kematian.
AS Terbuka akan digelar tanpa penonton sebagai bagian dari upaya mencegah penularan covid-19. (AFP/OL-1)
EMMA Raducanu mendapat dorongan berarti menjelang AS Terbuka 2025. Petenis Inggris itu harus menghadapi Aryna Sabalenka, di Cincinnati Masters.
VENUS Williams menandai kembalinya ke ajang tunggal profesional dengan kemenangan meyakinkan atas kompatriotnya, Peyton Stearns, 6-3, 6-4 dalam laga pembuka DC Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved