Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMAIN tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mewaspadai pemain-pemain muda yang akan berlaga di turnamen internal PBSI pada 22-24 Juli. Gregoria memilih tidak memandang remeh lawan meski jadi pemain yang paling dijagokan di ajang tersebut.
Status unggulan disandang Gregoria berkat dirinya yang saat ini berada di peringkat 21 dunia atau posisi terbaik jika dibandingkan dengan tunggal putri lainnya di Indonesia.
“Peluang untuk juara itu ada, tapi bukan berarti akan mudah karena yang lain pasti juga mau juara. Jadi, saya anggap semua lawan itu berat,” kata Gregoria, kemarin.
“Pemain-pemain muda tampil lebih berani. Seharusnya mereka bisa lebih lepas, mainnya nothing to lose dibanding yang senior. Saya akan tetap mewaspadai mereka,” lanjut Gregoria yang merupakan juara dunia junior tunggal putri pada 2017.
Saat menjelang turnamen, Gregoria mengatakan telah membuat persiapan yang sama seperti ketika dirinya akan mengikuti turnamen internasional. “Persiapannya banyak, hampir mirip dengan persiapan ke turnamen biasa. Yang pasti, mentalnya juga disiapkan karena ketemu teman-teman sendiri yang kurang lebih sama-sama tahu bagus dan kurangnya di mana,” kata Gregoria. (Mal/PBSI/R-3)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved