Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PANITIA penyelenggara turnamen tenis AS Terbuka 2020 (USTA) mengubah keputusan mereka yang membatalkan nomor kursi roda di US Terbuka musim ini, setelah sejumlah kritikan dilontarkan para atlet dan penggemar.
Presiden Komite Paralympic Internasional Andrew Parsons mengungkapkan keputusan yang tidak mengikutsertakan nomor kursi roda di US Terbuka membuat para atlet marah.
USTA menyatakan perubahan keputusan tersebut mencuat setelah sejumlah pertemuan virtual dengan beberapa atlet kursi roda dan International Tennis Federation (ITF) dilakukan dalam satu pekan terakhir.
Nomor kursi roda akan digelar pada 10-13 September di Billie Jean King National Tennis Centre, Flushing Meadows, New York.
“Para atlet kursi roda akan mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan yang sama dengan semua petenis yang berpartisipasi di US Open musim ini dan mereka akan bisa mengakses ke USTA Billie Jean King National Tennis Center mulai 7 September,” tulis USTA dalam pernyataannya.
Baca juga: Serena Williams Yakin untuk Bermain di AS Terbuka
Juara tenis Paralimpik Australia Dylan Alcott yang sebelumnya juga sempat mengkritik keputusan memangkas nomor tenis kursi roda langsung mengapresiasi USTA.
“Terima kasih banyak kepada @usopen yang mengubah keputusan mereka. Sekarang mereka mengizinkan petenis dengan kursi roda untuk berkompetisi di US Terbuka 2020. Yang paling penting, terima kasih kepada anda yang membaca ini demi mendukung kami dan membagikan pesan ini. Anda yang membuat semua ini terjadi,” tulis Alcott melalui Twitter.(Skysports/OL-5)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved