Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEBULU tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan sesi latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, saat ini sudah kembali normal, memungkinkan atlet mengembalikan kondisi fisik setelah pandemi.
Menurut pemain tunggal putri berusia 20 tahun tersebut, porsi latihan kini dititikberatkan pada peningkatan kondisi fisik karena selama menjalani masa isolasi tertutup, setiap atlet hanya melakukan latihan ringan.
“Latihan di pelatnas sudah dua minggu ini berjalan normal. Dalam sehari, ada dua sesi latihan, yaitu pagi dan sore. Sekarang, latihan fisiknya diperbanyak,” kata Gregoria secara live melalui media sosial Instagram bersama @badminton.ina, Sabtu (6/6).
“Sekarang bisa dibilang semuanya kembali dari awal lagi, dimulai dari mengembalikan kondisi fi sik. Kami harus banyak berlari untuk meningkatkan stamina dan kecepatan,” tutur Gregoria. (Ant/R-2)
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved