Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Olimpiade Ditunda, Atlet Anggar Jepang Jadi Pengantar Makanan

Deden Muhamad Rojani
13/5/2020 13:15
Olimpiade Ditunda, Atlet Anggar Jepang Jadi Pengantar Makanan
Atlet anggar Jepang Ryo Miyake menggunakan sepeda mengantarkan makanan selama pandemi covid-19.(AFP/Philip FONG)

KARENA persiapan Olimpiade berantakan, atlet anggar Jepang Ryo Miyake mulai mengantar makanan bagi Uber Eats sebagai cara menjaga kebugaran dan mendatangkan sedikit uang tambahan selama lockdown akibat covid-19.

Pada Maret, Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Jepang mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menunda Olimpiade, yang seharusnya dimulai Juli ini, selama setahun karena wabah covid-19.

Setelah memenangi medali perak beregu putra di London 2012, Miyake mempunyai sejumlah sponsor yang mendukungnya dalam persiapan menuju Olimpiade di tanah airnya.

Baca juga: Serena Williams Ingin Segera Bermain Tenis Lagi

Namun, karena semua kompetisi sekarang dibatalkan untuk masa yang akan datang dan Olimpiade ditunda setahun, Miyake merasa ia tidak bisa menerima uang sponsorship sesuai hati nuraninya.

"Masih belum jelas bagaimana dan dalam situasi apa saya akan menjadi Olimpian," kata Miyake, Selasa (12/5).

"Saya kira agak lancang menerima dukungan dalam situasi seperti ini. Jadi, saya bilang ke mereka (sponsor) untuk menahan (sponsorship) untuk saat ini," imbuhnya

Karena tidak ada akses ke gym sebab Jepang sedang memberlakukan lockdown akibat covid-19, Miyake mengatakan ia mencari cara untuk menghasilkan uang dan menjaga kebugaran dalam waktu yang sama.

Mengantar makanan bagi Uber Eats menggunakan sepedanya sesuai dengan tuntutan itu dan Miyake mengatakan ia menikmati fleksibelitas yang
disediakan oleh aplikasi serta bisa sampai berkeringat ketika menjalankan pekerjaannya.

Meski hanya memperoleh sekitar 2.000 yen (sekitar Rp278 ribu) dalam sehari bekerja untuk Uber Eats, Miyake mengatakan itu menambah tabungan yang artinya ia punya cukup untuk bertahan tanpa sponsor. Ia juga mencari cara lain untuk memperoleh uang di sekitar rezim latihannya.

"Sekarang saya menggali tabungan untuk hidup. Karenanya, saya harus mencari uang sendiri," kata Miyake yang sudah mengantar makanan selama dua minggu terakhir.

"Saya juga berpikir dengan mengantar Uber Eats, dapat mencegah kekuatan fisik saya melemah," lanjutnya.

Dengan meningkatnya permintaan pengantaran makanan akibat pandemi covid-19, tawaran pekerjaan mengantar tidak berkurang - juga ada minimal
kontak dengan orang lain berkat kebijakan Uber Eats untuk meletakkan makanan di luar pintu rumah orang.

"Risiko terinfeksi virus korona rendah," kata Miyake.

"Meskipun mungkin Anda berpikir Anda melakukan banyak kontak dengan orang karena Anda mengantar barang, seperti direkomendasikan oleh aplikasi, saya menaruh makanan di depan pintu orang dan tidak ada kontak."

"Satu-satunya waktu saya melakukan kontak adalah ketika saya menjemput makanan dari staf restoran," imbuhnya.

Miyake, yang sedang dalam proses kualifikasi Olimpiade ketika event besar itu ditunda, tidak tahu kapan ia dapat mengangkat pedangnya dan berlatih bersama mitra tanding.

"Anggar adalah olahraga yang tidak cocok dengan situasi sekarang karena kami tidak bisa berlatih tanpa ada orang berkumpul," katanya.

"Ini sangat disesalkan. Saya ingin memulai lagi dengan situasi di mana semua orang bisa berlatih dengan bebas dan tanpa ada kekhawatiran," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya