Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Oktohari memaparkan sejumlah program kegiatan yang bakal dibiayai dari anggaran Dana Olimpic Solidarity dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Oktohari menyebut ada 10 klasifikasi kegiatan, yaitu hibah dukungan tim, transisi karir atlet, beasiswa olimpiade untuk pelatih, pengembangan administrasi NOC, kursus eksekutif Internasional dalam dukungan manajemen, kesetaraan dan keragaman gender, olahraga untuk pengembangan sosial, pendidikan olimpiade dan budaya, forum dan lokakarya, serta proyek khusus.
Okto menyatakan Olimpic Solidarity yang diberikan IOC kepada NOC rutin setiap tahun.
“Kami akan meminta rincian dananya karena ada tambahan anggaran,” ungkap Oktohari, Minggu (3/5) saat dihubungi.
Oktohari belum bisa memastikan jumlah anggaran yang bakal diberikan IOC dalam bentuk Olympic Solidarity itu, dia mengatakan tiap negara mendapatkan besaran yang berbeda.
Baca juga :Olimpiade Ditunda, Praveen/Melati Dari Nol Lagi
“Sementara belum ada update, kita kan baru dengar ada penambahan anggaran dan belum melakukan komunikasi lebih lanjut dengan mereka,” tambanya.
Menurut Oktohari, pencairan dana tersebut berdasarkan pengajuan dari Komite Olimpiade Nasional (NOC) kepada IOC, proposal pengajuan NOC harus disesuaikan dengan berapa banyak dana yang dialokasikan untuk NOC Indonesia.
KOI saat ini masih tahap berkomunikasi dengan organisasi pimpinan Thomas Bach itu untuk bisa mendapatkan dana bantuan dari program Olympic Solidarity.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) berkomitmen menambah subsidi kepada Komite Olimpiade Nasional sebagai persiapan Olimpiade 2020 Tokyo.
Dana yang dikucurkan IOC merupakan bagian dari Program Olympic Solidarity. Melalui situs resminya IOC menyebutkan dana kepada NOC mengalami peningkatan sebanyak US $ 10,3 juta atau Rp 160 miliar. Total dana yang disediakan oleh organisasi pimpinan Thomas Bach itu sebanyak US$ 57 juta atau Rp 877,8 miliar. (OL-2)
POTTI akan menyusun program pembinaan yang terukur, mengembangkan kompetisi nasional yang berjenjang, dan memperluas partisipasi tarik tambang.
Bayu juga menegaskan dirinya siap bekerja sama erat dengan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, untuk merumuskan langkah-langkah strategis menjelang SEA Games.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved