Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Formula 1 Sulit Putuskan Nasib Seri Balap

Akmal Fauzi
16/4/2020 12:38
Formula 1 Sulit Putuskan Nasib Seri Balap
Para pembalap Formula 1 berlaga di GP Prancis.(AFP/GERARD JULIEN)

FORMULA 1 (F1), saat ini, menghadapi kesulitan memutuskan kapan seri balap akan dimulai. Kondisi pandemi covid-19 membuat sejumlah seri balap ditunda dan dibatalkan.

"Ada keinginan besar dari masyarakat acara olahraga ini digelar lagi, meskipun hanya di TV. Tetapi ada banyak aspek berbeda yang perlu dipertimbangkan," kata Kepala tim McLaren Andreas Seidl dilansir BBC, Kamis (16/4).

Sebelumnya, pihak F1 berharap menyelesaikan musim dengan menggelar hingga 18 atau 19 balapan musim ini. Namun, Seidl menekankan seri balap ini hanya dapat dimulai ketika situasi mulai kondusif.

Baca juga: Lockdown Diperpanjang, Nasib GP Belgia tidak Jelas

"Yang paling penting adalah melindungi orang-orang kami. Jadi, pasti kami tidak bisa kembali sampai kami tahu mereka aman (dari covid-19)," kata pria Jerman berusia 44 tahun itu.

Untuk itu, dia menekankan setiap keputusan harus berpedoman terhadap protokol kesehatan di masing-masing negara.

"Kita perlu menunggu (dan melihat) apa yang diputuskan berbagai negara tempat perlombaan dan kemudian kita perlu melihat apa yang diputuskan oleh promotor. Jika ada perubahan tanggal, promotor harus siap dan perlu masuk akal dari sudut pandang komersial, " jelasnya.

Sejauh ini, sudah ada 9 balapan F1 yang ditunda atau dibatalkan dari total 22 balapan. Belum ada kepastian apakah balapan yang ditunda akan dijadwal ulang atau tidak.

Seidl kemudian menegaskan kembali peringatan dari bosnya Zak Brown, bahwa F1 menghadapi masa sulit akibat dari hilangnya pendapatan yang timbul dari berkurangnya jumlah balapan.

"Ini bukan hanya ketakutan, ini kenyataan, ada risiko besar kita bisa kehilangan tim melalui krisis ini," kata Seidl. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya