Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FORMULA 1 (F1), saat ini, menghadapi kesulitan memutuskan kapan seri balap akan dimulai. Kondisi pandemi covid-19 membuat sejumlah seri balap ditunda dan dibatalkan.
"Ada keinginan besar dari masyarakat acara olahraga ini digelar lagi, meskipun hanya di TV. Tetapi ada banyak aspek berbeda yang perlu dipertimbangkan," kata Kepala tim McLaren Andreas Seidl dilansir BBC, Kamis (16/4).
Sebelumnya, pihak F1 berharap menyelesaikan musim dengan menggelar hingga 18 atau 19 balapan musim ini. Namun, Seidl menekankan seri balap ini hanya dapat dimulai ketika situasi mulai kondusif.
Baca juga: Lockdown Diperpanjang, Nasib GP Belgia tidak Jelas
"Yang paling penting adalah melindungi orang-orang kami. Jadi, pasti kami tidak bisa kembali sampai kami tahu mereka aman (dari covid-19)," kata pria Jerman berusia 44 tahun itu.
Untuk itu, dia menekankan setiap keputusan harus berpedoman terhadap protokol kesehatan di masing-masing negara.
"Kita perlu menunggu (dan melihat) apa yang diputuskan berbagai negara tempat perlombaan dan kemudian kita perlu melihat apa yang diputuskan oleh promotor. Jika ada perubahan tanggal, promotor harus siap dan perlu masuk akal dari sudut pandang komersial, " jelasnya.
Sejauh ini, sudah ada 9 balapan F1 yang ditunda atau dibatalkan dari total 22 balapan. Belum ada kepastian apakah balapan yang ditunda akan dijadwal ulang atau tidak.
Seidl kemudian menegaskan kembali peringatan dari bosnya Zak Brown, bahwa F1 menghadapi masa sulit akibat dari hilangnya pendapatan yang timbul dari berkurangnya jumlah balapan.
"Ini bukan hanya ketakutan, ini kenyataan, ada risiko besar kita bisa kehilangan tim melalui krisis ini," kata Seidl. (BBC/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved