Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERSATUAN Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) dan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) mendapat bantuan dana dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mempersiapakan atlet-atletnya menuju Olimpiade 2020.
Dalam nota kesepahaman (MoU) antara kedua induk cabang itu dan Kemenpora yang ditandatangani kemarin, Pelti mendapat kucuran dana sebesar Rp5,9 miliar. Sementara itu, ISSI mendapat Rp6,2 miliar.
"Karena itu (anggaran) untuk Olimpiade, maka akan dimaksimalkan untuk Olimpiade. Yang pasti ada nomor-nomor yang jadi prioritas, seperti BMX dan trek," ujar Ketua Umum ISSI Raja Sapta Oktohari.
Raja Sapta menambahkan, pihaknya kini memang masih berusaha meloloskan atlet BMX dan trek untuk bisa mentas di Olimpiade. Untuk bisa tampil di Olimpiade, atlet harus mengumpulkan poin di berbagai kompetisi internasional.
Sementara itu, Ketua Umum Pelti Rildo Ananda Anwar juga punya rencana untuk mengirimkan atletnya ke beberapa kompetisi. Salah satunya ialah Piala Davis.
Menpora Zainudin Amali dalam acara penandatanganan MoU menjelaskan bahwa pemberian anggaran kepada induk cabang merupakan bukti keseriusan pemerintah terhadap peningkatan olahraga nasional.
"Ini bukti keseriusan pemerintah membantu induk cabang. Untuk itu, kami minta timbal balik cabor dengan memberikan prestasi," kata Zainudin. "Kami ingin apa yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk pembinaan dan prestasi," sambung dia.
Zainudin juga mengingatkan agar penerima dana patuh administrasi dalam penyusunan laporan pertanggung jawaban. "Kesepakatan untuk kegiatan A, tapi dalam praktiknya kegiatan B. Memang tidak korupsi, tapi oleh BPK tidak dibenarkan. (Ykb/Mal/R-3)
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Kemenpora berkomitmen untuk terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dengan target berprestasi dalam Olimpiade mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved