PRSI Targetkan Perenang RI Tembut Limit Kualifikasi Olimpiade

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
18/2/2020 22:03
PRSI Targetkan Perenang RI Tembut Limit Kualifikasi Olimpiade
Perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa saat bertanding di Asian Games 2018(Antara/Sigid Kurniawan)

PENGURUS Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) masih berharap para perenang terbaiknya bisa mengejar limit A, atau berarti lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana, perenang yang paling mendekati limit A, ialah Siman Sudartawa, Fadlan Prawira, dan Triady Fauzi.

“Peluang dapat limit A terus terang cukup menantang karena limit A, kalau bisa diukur harus 15-20 besar dunia,” tutur Wisnu saat ditemui di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta Selasa, (18/2).

Siman sejatinya sempat berada di 15 besar dunia, tapi di nomor 50 meter gaya punggung yang dipertandingkan di Olimpiade ialah 100 meter gaya punggung.

Wisnu pun berharap pada faktor keberuntungan dengan mengajukan anggaran pelatnas khusus Olimpiade ke Kemenpora berkisar Rp5 miliar untuk lima atlet, yakni Siman, Triady, Fadlan, Azzahra Permatahani, dan Farrel Armandio Tangkas.

Baca juga : Jelang Olimpiade, Tim Voli Pantai Lakukan Persiapan Khusus

Rencananya, pelatnas akan terbagi dua, beberapa seperti Azzahra dan Fadlan ke Prancis, sementara Siman, Triady, dan Farrel akan berangkat latihan ke AS.

“Mudah-mudahan anggaran yang diajukan akan rampung dan kemungkinan kami akan mengirim mereka pelatnas ke Prancis dan AS,” ujar Wisnu.

Mengingat waktu tenggat kualifikasi jatuh pada Juni mendatang, Wisnu berharap faktor keberuntungan agar bisa mengejar limit A.

“Realistis ya, tidak ada yang tidak mungkin, dari kemauan atlet, dukungan pemerintah dan PRSI, dan dukungan yang tepat. Harus optimistis,” ucapnya.

Sementara itu, Wisnu menegaskan jika kemungkinan perenang Indonesia mendapatkan kembali wildcard cukup terbuka. Namun, pihak Federasi Renang Dunia (FINA) akan melihat terlebih dahulu sepak terjang atlet yang akan mendapatkan wild card tersebut.

“Nanti akan lihat poin FINA kami lihat siapa yang paling pantas dikirim. Pada akhirnya FINA kasih jatah keputusan di NOC dan federasi masing-masing,” ujar Wisnu. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya