Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pebasket Berharap Piala Presiden Kembali Digelar

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
12/2/2020 20:19
Pebasket Berharap Piala Presiden Kembali Digelar
Pertandingan Piala Presiden Bola Basket 2019 di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah.(Antara/Mohammad Ayudha)

PIALA Presiden Bola Basket 2019 sukses diselenggarakan di Sritex Arena Solo, pada 20-24 November silam. Klub Satria Muda Pertamina mampu menjadi kampiun usai menundukkan Amartha Hangtuah di babak final.

Piala Presiden Bola Basket menjadi angin segar bagi perbasketan Indonesia karena mengkhususkan turnamen hanya untuk pebasket lokal saling beradu kehebatan di lapangan. Sejumlah pebasket Indonesian Basketball League (IBL) berharap turnamen ini kembali digelar.

Pebasket Satria Muda Pertamina, Christian Gunawan, mengatakan ajang Piala Presiden Bola Basket 2019 sangat membantunya beradaptasi sebelum bermain di IBL.

“Terutama buat kami pemain lokal bisa nambah jam terbang menuju season baru. Saya harap tahun ini Piala Presiden Bola Basket ada lagi. Kalau bisa hadiahnya diperbesar, agar kami semakin semangat mainnya,” tutur Christian dalam acara penutupan Piala Presiden Bola Basket 2019 di Jakarta, Rabu (12/2).

Baca juga: Piala Presiden Basket Jadi Turnamen Pramusim

Hal senada diungkapkan pebasket asal Amartha HangTuah, Luca Rimba Lioteza. Dia menekankan Piala Presiden Bola Basket membantu para rooster lokal untuk menunjukkan keahlian dan keunggulan pemain lokal. Sehingga, tidak hanya pemain impor yang menjadi andalan.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menilai turnamen Piala Presiden Bola Basket sebagai hal positif, karena memberi warna bagi bola basket Indonesia.

“Karena di IBL kita masih banyak pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan, khususnya periode pertandingan. Semoga semuanya bisa bersinergi karena ini bermuara pada satu hal, menyiapkan talenta dua terbaik Indonesia,” pungkas Junas.

Junas merasakan dampak langsung saat melihat pemain lokal bermain di IBL. “Tak hanya pemain asing, karena pemain lokal tampil sangat apik di liga. Di Piala Presiden para pemain lokal mendapat lebih banyak menit bermain, dan hal itu jadi nilai positif tersendiri,” tutupnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya