Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Akibat Cidera, Kans Bagus ke Olimpiade Tokyo Semakin Tipis

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
09/2/2020 19:30
Akibat Cidera, Kans Bagus ke Olimpiade Tokyo Semakin Tipis
Sejumlah atlet balap sepeda BMX beradu cepat pada kejuaraan Bocal's BMX Championship 2019 di Sirkuit Kebondalem Kendal, Jawa Tengah.(Antara/Anis Efizudin)

ATLET balap sepeda BMX, I Gusti Bagus Saputra, mengalami cidera tidak terduga saat berlatih. Tepatnya sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia putaran ketiga dan keempat di Bathurst, Australia.

Pelatih balap sepeda BMX Indonesia, Dadang Haries Purnomo, mengungkapkan anak asuhnya terjatuh saat berlatih akibat kondisi angin yang tak bisa dilawan. Bagus dinyatakan menderita cidera ligamen pada engkel kanannya yang sobek.

“Bagus ketika latihan resmi diterjang angin. Beberapa pembalap mengalami cidera serius, sampai dirawat di rumah sakit,” tutur Dadang, Minggu (9/2).

Dengan kondisi angin yang tak menentu, serta banyaknya pembalap yang cidera, membuat ajang Kejuaraan Dunia BMX putaran ketiga dan keempat terpaksa dibatalkan.

“Kejuaraan jadinya dibatalkan dan tak dihitung poin. Hal itu memang menjadi kekecewaan bagi beberapa negara. Tetapi kondisi angin hingga 40 km per jam, mengakibatkan pembalap Australia dibawa helikopter karena cedera parah,” urai Dadang.

Baca juga: Rider Asing Ramaikan Kejuaraan BMX

Keadaan tersebut membuat kans Bagus untuk lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo semakin berat. Pasalnya, masa pemulihan Bagus belum bisa dipastikan tim dokter Pengurus Besar (PB) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).

Jika ingin meloloskan Bagus ke Tokyo melalui peringkat negara, Indonesia harus sanggup masuk sebelas besar dunia. Hingga saat ini, Indonesia berada pada urutan 19 dunia nomor BMX. Bagus tercatat pada peringkat ke-44 kategori individu.

Dadang pun menyiapkan alternatif dengan memaksimalkan dua pembalap di bawah Bagus, yakni Toni Syarifudin dan Rio Akbar. Keduanya akan dimaksimalkan untuk meraup poin saat tampil di enam seri Indonesia kategori Class One (C1), 1 seri berlevel hors class (HC) dan 1 Kejuaraan Asia.

Keduanya juga akan disiapkan untuk bertarung di Kejuraan Nasional (Kejurnas) pada 14 Februari, Banyuwangi Internasional 2020 pada 4 April, Kejuaraan Internasional BMX 1 dan 2 pada 5 april, Kejuaraan Asia BMX pada 11 april dan Jakarta BMX Internasional pada 12 April.

“Rio dan yang lainnya harus fokus event di Indonesia dan paling tidak anak-anak semua harus full point dengan cara meraih podium. Kita sekarang berada di peringkat ke-19, di atas kita ada Jepang sebagai tuan rumah, tadi kita terhitung ke-18. Kita sempat ke-16 tapi melorot. Nanti kita coba bantai poin di Indonesia,” pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya