Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pengelola JSC Minta PSSI dan FIFA Tunda Putuskan Venue U20

Dwi Apriani
25/1/2020 19:15
Pengelola JSC Minta PSSI dan FIFA Tunda Putuskan Venue U20
Foto Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, yang diambil pada 2018.(ANTARA)

PIALA Dunia U20 tahun 2021 akan berlangsung di Indonesia. Bahkan Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA, telah menyetujui enam stadion yang bakal menjadi venue pertandingan Piala Dunia U20 tersebut. Dari enam venue yang disetujui, tidak ada nama Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, sebagai penyelenggara.

Keenam stadion terpilih ialah, Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Pakansari Bogor, Manahan Solo, Mandala Krida Yogyakarta, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali.

Penetapan enam stadion ini dilakukan setelah Sekjen PSSI, Ratu Tisha, melakukan rapat koordinasi dengan FIFA di Swiss pada 17-18 Januari 2020. Tidak adanya nama Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ini pun cukup mengejutkan.

Bahkan, Direktur Utama PT Jakabaring Sport City (JSC), Meina Fatriani Paloh, turut mempertanyakan mengapa stadion berkapasitas 23.000 penonton itu tidak terpilih. Padahal, dibandingkan beberapa stadion terpilih, Gelora Sriwijaya jauh lebih siap. "Kami cukup heran mengapa Stadion Gelora Sriwijaya tidak termasuk. Dan apa dasar penunjukan enam kota tersebut?" kata Meina.

Direktur Utama PT Jakabaring Sport City (JSC), Meina Fatriani Paloh.

 

Meina menyebut, Stadion Gelora Sriwijaya yang berada di kompleks olahraga terpadu JSC, tidak hanya sudah berstandar internasional. Namun juga berpengalaman dalam menggelar event olahraga dunia. Mulai dari Piala Asia 2007, hingga Asian Games 2018.

"Sekarang Jakabaring Sport City yang telah beberapa kali mensukseskan event besar berskala internasional dan mengharumkan nama bangsa, justru harus dikesampingkan. Padahal, untuk di Sumatera Selatan, kami sudah sangat siap," jelasnya.

Menurut Meina, penandatanganan agreement sebagai host city, khususnya Palembang, sebelumnya telah ditandatangni langsung Gubernur Sumatera
Selatan Herman Deru dengan PSSI, di Griya Agung Palembang, pada 27 Agustus 2019. Hal itu merupakan bentuk kesiapan sebagai tuan rumah.

Tak hanya itu, FIFA dalam menunjuk tuan rumah setiap event resmi, pasti mempunyai check list kesiapan tuan rumah, seperti keberadaan Stadion Gelora Sriwijaya yang didukung dengan insfratruktur penunjang lainnya.

Seperti jalur transportasi terkoneksi, moda transportasi, hotel, bandara, rumah sakit, jarak dan waktu dari venue pertandingan ke bandara, hotel, rumah sakit dan lain sebagainya. Stadion Gelora Sriwijaya pun juga dilengkapi empat lapangan latihan dalam satu kompleks, yang hanya berjarak sekitar 250 meter dari stadion utama. Antara lain, Lapangan Sepak bola Atletik luar, Lapangan Sepak Bola Atletik dalam, Lapangan Baseball (memenuhi syarat, usulan hasil survei), dan Lapangan Panahan (memenuhi syarat, usulan hasil survei).

Jika ingin standar yang lebih baik, di Palembang masih memiliki satu stadion pendamping atau sebagai tempat latihan, yaitu Stadion Bumi Sriwijaya, yang berjarak empat kilometer dari Stadion Jakabaring.

"Jakabaring Sport City juga mempunyai delapan Tower Wisma Atlet. Jadi disini sangat lengkap, jarak terjangkau, dan transportasi terkoneksi, jadi kami jauh sangat siap," terang Meina. "Dan alangkah baiknya, kami meminta PSSI dan FIFA untuk meninjau dan menunda keputusan tersebut. PSSI dan FIFA Sebaiknya survei dulu, meninjau lapangan di Jakabaring Sport City, untuk melihat kesiapan secara menyeluruh atas semua aspek yang mendukung terlaksananya FIFA World Cup 2021," harapnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik