Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KLUB Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta tak ingin hanya menjadi penggembira saat bertarung di Indonesian Basket League (IBL) 2020 pada Januari mendatang.
Asisten Pelatih SM, Ismael, mengatakan skuatnya harus memperbaiki detail pertahanan agar tak mudah kecolongan ketika diserang lawan.
"Permainan defense anak-anak yang harus lebih didetailkan lagi. Bagaimana bermain pick and roll dan bagaimana gaya jaganya," ujar Ismael.
Pertahanan menjadi sorotan Ismael usai SM takluk 85-100 di laga uji coba dengan Saigon Heat (Vietnam) di GBK Arena, Jakarta, Minggu (29/12).
SM telah memperlihatkan permainan apik di kuarter pertama dan kedua. Meski tanpa sang bintang, Arki Dikania Wisnu, yang ditarik ke timnas, SM mampu mengimbangi Saigon.
Baca juga: Pebasket Asing dari Delapan Tim IBL Siap Menatap Musim Baru
Namun, pertahanan SM mengendur di kuarter ketiga dan penentu. Hasilnya, SM harus menerima kalah 15 bola dari Saigon.
"Secara defense kami kalah tinggi. Masih kalah size sama lawan," tuturnya.
Di sisi lain, kehilangan Arki membuat SM harus mencari kapten baru yang bisa menjadi pemimpin di lapangan.
Wakil Presiden SM, Rony Gunawan, melihat Christian Gunawan atau yang akrab disapa Coke paling cocok mengemban tugas berat tersebut.
"Kapten kami akan pilih Coke sepertinya. Untuk leader di lapangan kami usahakan Gary Jacobs karena dia veteran di sini," tutur eks legenda SM itu.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved