Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

PASI Bidik Dua Tiket Tambahan ke Olimpiade 2020

Ant/Des/R-1
22/12/2019 09:15
PASI Bidik Dua Tiket Tambahan ke Olimpiade 2020
Sejumlah peserta meramaikan festival kostum di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, kemarin(AFP)

PENGURUS Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) membidik tambahan dua tiket ke Oimpiade 2020 Tokyo. Setelah sprinter Lalu Muhammad Zohri yang sudah lolos, PASI berupaya meloloskan Sapwaturrahman (lompat jauh putra) dan Emilia Nova (lari gawang 100 meter putri).

Dengan sisa waktu hingga Juli 2020, PASI akan menempuh dua cara untuk meloloskan Sapwa dan Emilia, yaitu melalui pengumpulan skor atau dengan melewati limit kualifikasi Olimpiade.

“Untuk mengumpulkan skor, mereka harus mengikuti kejuaraan yang bisa memberikan skor banyak. Kejuaraan seperti itu hanya ada di Amerika, Eropa, dan lainnya,” ungkap Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, kemarin.

Lebih lanjut, Tigor mengatakan, Februari 2020, Sapwa dan Emilia akan mengikuti Kejuaraan Asian Indoor di Hangzhou, Tiongkok. Dalam ajang tersebut akan dilihat pencapaian kedua atlet. Jika hasilnya belum memenuhi ekspektasi, keduanya akan diikutsertakan dalam ajang lainnya yang sampai saat ini belum ditentukan.

Untuk cara kedua, yaitu menembus limit Olimpiade, diakui Tigor juga bukan hal mudah. Pasalnya, prestasi terbaik Sapwa dan Emilia masih jauh di bawah limit Olimpiade.       

“Lompat jauh putra limitnya 8,22 meter, sementara Sapwa baru 8,03 meter di SEA Games lalu. Untuk Emilia harus melewati limit 12,84 detik, sedangkan dia baru tembus 13,61 detik. Walau sulit keduanya masih memiliki harapan,” lanjutnya.

Sementara itu, pengunduran jadwal ASEAN Para Games (APG) 2020 dinilai Komite Pa-ralimpik Indonesia (NPC) tidak jadi persoalan. Para atlet tetap akan menjalani persiapan untuk memenuhi target menjadi juara umum.

“Bagi kami, yang terpenting tetap menjaga semangat atlet hingga Maret agar Indonesia bisa meraih sempurna, mempertahankan gelar juara umum seperti di Malaysia 2017,” ungkap Ketua NPC Indonesia Senny Marbun.

APG 2020 sedianya digelar pada 17-25 Januari 2020. Namun, Filipina sebagai tuan rumah memutuskan pelaksanaan ajang itu diundur menjadi 20-25 Maret 2020. Walau pelaksanaan APG 2020 diundur, NPC berharap para pelatih di pemusatan latihan nasional bisa menjaga kondisi atlet sehingga mencapai puncak performa pada Maret mendatang. Pelatnas juga tetap berlangsung di Solo, Jawa Tengah. (Ant/Des/R-1)  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya