Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Tiongkok Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada laga penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2019. Praveen/Melati takluk 8-21, 21-15, dan 20-22 dalam tempo 52 menit.
Pada gim pertama, Praveen/Melati sudah tertinggal jauh dari Zheng/Huang. Poin demi poin didapat pasangan Tiongkok tersebut sampai akhirnya mereka berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 8-21.
Masuk gim kedua, semangat Praveen/Melati meningkat. Mulai dari awal hingga akhir permainan, Praveen/Melati terus memimpin perolehan angka. Hingga akhirnya pasangan Indonesia tersebut berhasil menutup game kedua dengan kemenangan 15-21.
Pada gim penentu, persaingan antara dua pasangan itu berlangsung sangat ketat dengan keduanya saling mencuri poin dan salling mengungguli.
Baca juga: Maksimal hanya Dua Gelar
Sayang, usai imbang 18-18, Praveen/Melati gagal mengamankan poin-poin terakhir hingga akhirnya harus bertekuk lutut 20-22.
Ini merupakan kekalahan ketiga Praveen/Melati selama fase penyisihan Grup B. Dua laga sebelumnya pasangan rangking lima dunia itu juga tumbang.
Pada penyisihan pertama, Rabu (11/12), Praveen/Melati dikalahkan rekan senegara mereka, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Sehari setelah itu, Praveen/Melati ditaklukkan pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Kekalahan Praveen/melati juga membuat Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir. Pasalnya Hafiz/Gloria yang memiliki kesempatan lolos dari fase grup gagal menang atas pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 14-21 dan 12-21.
Meski kalah dari pasangan Jepang, Hafiz/Gloria sejatinya memiliki kesempatan untuk lolos andai Praveen/Melati menang atas Zheng/Huang. Akan tetapi, pada waktu yang hampir bersamaan Praveen/Melati gagal menang. (OL-2)
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved