Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM polo air putra Indonesia sukses menggondol medali emas untuk pertama kalinya dalam sejarah SEA Games sejak 1977. Indonesia selama ini seringnya selalu menjadi yang kedua di level Asia Tenggara di bawah Singapura yang tidak terkalahkan selama 54 tahun.
Kemenangan ini bukanlah sebuah hasil yang instan. Banyak pengorbanan yang dilakukan Redjkie Mulia dan kolega untuk mencapai titik tertinggi di SEA Games 2019. Hal itu diakui oleh pelatih polo air, Dean Baldwin.
Tak main-main, tim polo putra telah terbentuk sejak lama, sehingga kekompakkan di kolam sudah tak bisa diragukan lagi.
Ia pun mengatakan jika di pertandingan pertama melawan Filipina yang berakhir imbang 6-6 adalah menjadi titik kebangkitan tim polo air putra untuk membuktikan diri. Dengan komposisi tim yang berisikan Redjkie yang telah 10 tahun berada di timnas, Dean melihat tim polo air putra Indonesia memang tengah berada di usia matang.
Baca juga: Bulu Tangkis Putri Indonesia Raih Perak di SEA Games 2019
Prestasi di SEA Games 2019 tentu menjadi awal kebangkitan polo air Indonesia. Dean mengaku ada beberapa aspek yang harus diperbaiki oleh skuatnya agar bisa terus memertahankan prestasi atau bahkan ke level yang lebih tinggi.
“Ini bukan akhir ya, ini bisa dibilang baru dimulai sebagai kebangkitan polo air Indonesia. jadi, secara permainan kita memang belum sempurna dan masih banyak yang harus kami perbaiki,” tutur Dean, Selasa (3/12).
Di sisi lain, Dean bersama pelatih kepala Milos Sakovic, ingin memperbaiki stamina anak-anak yang masih menjadi pekerjaan utama.
“Kita tidak kuat main di empat babak, tapi itulah hebatnya Milos dan ia bisa menyesuaikan taktik. Ia juga bisa memaksimalkan kekurangan itu,” tuturnya.
Setelah berlaga di SEA Games 2019, Redjkie dkk. akan kembali ke daerah masing-masing untuk mengikuti Pra-Kualifikasi PON 2020. “Tahun depan untuk kalender timnas sendiri akan mengikuti Asian Championship 2020 di Manila, Filipina. Kita mungkin persiapan itu dan tentunya ada beberapa kejuaraan junior yang akan kami siapkan,” ujarnya. (OL-8)
Setelah diizinkan memakai GBK, timnas polo air langsung melakukan latihan dalam dua sesi, yakni pagi hari mulai pukul 09.00-11.00 WIB dan malam hari pukul 20.00-22.00 WIB
SEBAGAI upaya mengenalkan olahraga polo air dan mencari bibit pemain berbakat
Timnas polo air putra harus puas dengan perolehan medali perak pada SEA Games 2017 Malaysia. Saat itu, mereka kalah dari tim terkuat Asia Tenggara, Singapura.
Keberangkatan Timnas Polo Air Putra dilepas langsung oleh Ketua Konntingan/Chef De Mission Indonesia, Harry Warganegara.
Caranya dengan menyapu besih tiga pertandingan terakhir melawan Thailand (Rabu), menantang juara bertahan Singapura (Kamis) dan melawan Malaysia di laga akhir, Jumat.
Saat ini, Indonesia memimpin klasemen setelah meraih tiga poin dari dua laga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved