Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENGURUS Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) menegaskan pencoretan Shalfa Avrila Siani dari pelatnas didasari prestasi atlet putri asal Kediri, Jawa Timur tersebut. Penegasan itu disampaikan Ketua Umum PB Persani Ita Yualita menanggapi kabar yang menyebut Shafa dicoret dari pelatnas karena alasan keperawanan.
“Keputusan diambil berdasarkan hasil kejurnas, promosi-degradasi, control training, dan performa atlet yang bersangkutan. Untuk Shalfa penurunannya cukup signifikan,” ujar Ita di Kantor Kemenpora, kemarin.
“Saya sudah tanya ke pelatih apakah ada persyaratan seperti itu? Kami yakin tidak ada karena bebe-rapa atlet juga sudah ada yang menikah,” imbuh Ita.
Pencoretan Shalfa dikatakannya betul-betul berdasarkan prestasi Shalfa yang menurun sejak tampil di Kejurnas Gimnastik, 1-4 November. Sebelumnya, Shalfa juga menggantikan Tasya yang cedera di kejuaraan dunia. Saat tampil Kejurnas, Shalfa hanya meraih ranking 37 (dari 42 nama).
Ia pun berharap skuat gimnastik di SEA Games 2019 tak terganggu dengan adanya polemik ini. “Saya minta tim senam bisa tetap fokus menjaga peluang meraih medali di Filipina,” ungkapnya.
Di sisi lain, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Gatot S Dewa Broto menyebut pemilihan dan pencoretan atlet menjadi hak penuh pengurus cabor. Hal itu didasari Peraturan Presiden No 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional.
Gatot juga menegaskan pencoretan Shalfa dari pelatnas senam dilandaskan aspek prestasi. “Seorang atlet, masih gadis atau tidak, itu bukan standar. Tidak ada alasan seperti itu. Kepada semua cabor untuk hati-hati seandainya ada pencoretan (atlet) karena tingkat kegaduhannya sangat tinggi sekali. Jika pun ada pencoretan, harus objektif (alasannya),” ucapnya. (Ykb/R-1)
Indonesia Open Gymnastics 2025 telah dimulai sejak 2 Juli 2025 dan mempertandingkan disiplin Trampolin dan Ritmik.
Para peserta Kejuaraan Dunia datang dari 86 negara.
Saat ini Indonesia disebut masih memiliki sejumlah nama yang memiliki prospek bagus dalam cabang olahraga senam.
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Senam Anak Indonesia Hebat di Sorong, Papua, berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Sabtu (8/2).
Penyakit Alzheimer adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak dikhawatirkan, terutama pada usia lanjut. Namun, tahukah Anda bahwa senam aerobik dapat mencegahnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved