Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANDY Murray menyebut tanggapan negatif terhadap Piala Davis format baru tidak adil dan meminta semua pihak untuk memberi kompetisi baru itu kesempatan.
Format baru dari kompetisi yang telah berusia 119 tahun itu dimulai pada Senin (18/11) di Madrid dengan 18 pemain berlaga di Caja Magica untuk mendapatkan kesempatan berlaga di laga final pada Minggu (24/11).
Bek Barcelona Gerard Pique mjadi otak perubahan itu ketika perusahaan miliknya, Kosmos, mencapai kesepakatan senilai US$3 miliar berdurasi 25 tahun dengan Federasi Tenis Internasional.
Baca juga: Prancis Dipaksa Bekerja Keras oleh Jepang di Piala Davis
"Saya rasa semua orang selalu bersikap negatif terhadap perubahan," ujar Murray, Senin (18/11).
"Saya juga merasa, kita semua di tenis terkadang enggan berubah. Padahal ini adalah perubahan besar. Saya rasa kita harus memberinya kesempatan dan melihat hasilnya," imbuhnya.
Keikutsertaan petenis papan atas menurun di format Piala Davis sebelumnya karena tim yang terus menang harus bertanding di empat akhir pekan dalam setahun.
Penyelenggara berharap format baru ini akan menarik para petenis papan atas. Hal itu terbukti dengan keikutsertaan Murray, Novak Djokovic, dan Rafael Nadal. (AFP/OL-2)
Sebelumnya, laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 itu akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Penyerang Brasil Elkeson dan Aloisio dipanggil timnas Tiongkok yang berusaha lolos ke Piala Dunia 2022.
De Sciglio, yang telah 39 kali membela Italia, dipanggil oleh Roberto Mancini, meski sudah tidak membela Azzurri sejak Juni 2019.
Peraih 17 gelar Grand Slam itu memenangkan dua laga tunggal Spanyol di babak delapan besar melawan Jerman pada April lalu.
Duet Bryan dan Harrison memenangkan laga melawan Ivan Dodig dan Mate Pavic 7-5, 7-6 (8/6), 1-6, 6-7 (5/7). dan 7-6 (7/5) dalam tempo 4 jam dan 43 menit.
Kroasia akan tampil di final Piala Davis ketiga mereka pada November mendatang setelah mereka menjadi juara pada 2005 dan kalah dari Argentina pada 2016.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved