Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRANCIS sukses bangkit di ajang Piala Davis, Selasa (19/11), saat tim unggulan itu membutuhkan kemenangan di nomor ganda untuk meraih kemenangan atas Jepang.
Jepang, meski tanpa Kei Nishikori yang dibekap cedera, sukses nyaris membuat kejutan di hari kedua Piala Davis sebelum ganda Prancis Nicolas Maut dan Pierre-Hugues Herbert menyelamatkan jawara 10 kali Piala Davis itu.
Kemenangan pasangan Mahut/Herbert 6-7 (4/7), 6-4, dan 7-5 atas pasangan Ben McLachlan dan Yasutaka Uchiyama memastikan Prancis menang setelah Gael Monfils secara mengejutkan menyerah 7-5 dan 6-2 dari Yishihito Nishioka.
Sebelumnya, Prancis unggul setelah Jo-Wilfried Tsonga menang 6-2 dan 6-1 atas Uchiyama.
Baca juga: Rusia Kalahkan Juara Bertahan Kroasia di Piala Davis
Prancis yang tampil untuk ke-100 kalinya di ajang Piala Davis merupakan salah satu tim favorit untuk menjadi juara meski tim asal 'Negeri Mode' itu skeptis dengan perubahan pada turnamen berusia 119 tahun itu.
Format baru Piala Davis yang mulai berlaku pad atahun ini berarti turnamen itu akan dimainkan di satu venue selama satu pekan. Penyelenggara turnamen, salah satunya adalah bek Barcelona Gerard Pique, berharap hal itu akan menarik banyak penonton.
Namun, fakta di lapangan berbicara lain. Mantan semifinalis Prancis Terbuka Filip Dewulf, Senin (18/11), mencicit bahwa hanya ada 15 orang yang menonton laga antara Belgia dan Kolombia.
Adapun petenis putri Alize Cornet mencicit dialamatkan kepada Pique, "Untuk Gerard, saya rasa Anda belum pernah melihat turnamen Piala Davis yang asli! Piala Davis tidak seperti ini." (AFP/OL-2)
Sebelumnya, laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 itu akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Penyerang Brasil Elkeson dan Aloisio dipanggil timnas Tiongkok yang berusaha lolos ke Piala Dunia 2022.
De Sciglio, yang telah 39 kali membela Italia, dipanggil oleh Roberto Mancini, meski sudah tidak membela Azzurri sejak Juni 2019.
Peraih 17 gelar Grand Slam itu memenangkan dua laga tunggal Spanyol di babak delapan besar melawan Jerman pada April lalu.
Duet Bryan dan Harrison memenangkan laga melawan Ivan Dodig dan Mate Pavic 7-5, 7-6 (8/6), 1-6, 6-7 (5/7). dan 7-6 (7/5) dalam tempo 4 jam dan 43 menit.
Kroasia akan tampil di final Piala Davis ketiga mereka pada November mendatang setelah mereka menjadi juara pada 2005 dan kalah dari Argentina pada 2016.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved