Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENGURUS Besar Persatuan Bisbol dan Sofbol Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) tidak menargetkan skuat putra muluk-muluk saat berlaga di SEA Games 2019 Filipina, 30 November-11 Desember.
Menurut Pelatih Kepala sofbol putra, Leonard Djakarsi, timnya tidak ditargetkan medali, tetapi diharapkan untuk lolos ke final terlebih dahulu. Hal itu disebabkan musuh bebuyutan timnas sofbol yakni Singapura dan Filipina yang tengah dalam performa puncak.
Bukan cuma itu, skuatnya terkendala ketidakjelasan terkait kepastian atau keputusan sofbol putra akan diberangkatkan ke SEA Games atau tidak hingga akhir Oktober kemarin.
"Kami baru dikabari akan berangkat pada akhir Oktober. Jadi, tantangannya bertanding di SEA Games adalah mental. Musuh-musuh kita sedang melakukan regenerasi yang pemainnya terbilang lebih baik dari kita, tutur Leonard saat ditemui di Pintu 5, Stadion GBK, Jakarta, Kamis (14/11).
Meski banyak kendala, Leonard tak ingin menyerah begitu saja. ia ingin skuatnya bisa siap seperti skuat lawan pun yang telah siap bertarung.
"Makanya kita kombinasikan senior dan junior di tim. Paling tidak bisa ke final dulu. Dapat emas itu bonus," ujar Leonard.
Baca juga: CdM SEA Games 2019 Sepakat Tambahan Anggaran Rp59,6 Miliar
Demi menjaga asa, skuat sofbol putra tengah fokus memperkuat pertahanannya karena hal itu menjadi faktor utama dalam pertandingan. Leonard ingin anak asuhnya punya pertahanan kuat sehingga bisa meredam serangan lawan.
"Persiapan kita tinggal masalah di betting dan fokus terus menjaga pertahanan. Karena kami tak ingin kecolongan di Filipina,”tuturnya.
Wajar jika Leonard tak menargetkan timnya untuk meraih hasil tertinggi. Leonard mengeluhkan skuatnya tang tak bisa melakukan Try Out karena waktu yang sangat mepet. Sofbol putra sendiri mulai intensif latihan pelatnas SEA Games pada Maret silam.
"Kita tak punya waktu banyak untuk memersiapkan tim. Untungnya anak-anak di daerah sudah persiapkan diri dan sudah dipantau di daerah masing-masing," ucapnya.
Sofbol Indonesia sendiri pernah mencatatkan sejarah manis dengan menjadi juara di SEA Games 1997 dan meraih dua medali emas. Terakhir, di SEA Games 2015 timnas sofbol Indonesia harus puas berada di posisi kedua dan meraih medali perak usai dikalahkan Filipina. (OL-1)
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
, Yolla menegaskan bahwa dirinya belum gantung sepatu. Ia masih akan berlaga di kompetisi nasional maupun liga luar negeri.
Timnas menang dengan skor 3-1 (25-17, 25-15, 23-25, 25-20).
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Indonesia mengunci kemenangan dalam tiga set langsung, 25-14, 25-15, 25-19.
Lewandowski sempat mengatakan bahwa dia tidak akan lagi bermain untuk tim nasional dengan Probierz sebagai pelatih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved