Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LIMA lapangan pendukung untuk latihan peserta piala dunia U-20 pada 2021 di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) butuh anggaran dari pemerintah pusat.
Kelima venue itu yakni lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari, lapangan Karangasem, lapangan UNS, dan lapangan Banyuanyar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta, Joni Sumantri, seiring munculnya maklumat FIFA yang mempercayakan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 dan Kota Solo terpilih menjadi satu dari 10 kota di tanah air yang akan menggelar pertandingan sepakbola sejagat di Stadion Manahan.
"Dengan terpilihnya Stadion Manahan sebagai venue piala dunia U-20, Pemkot Surakarta harus mempersiapkan lapangan pendukung untuk sarana latihan bagi tim-tim peserta ," ungkap Joni.
Menurutnya, terkait keberadaan Stadion Manahan yang menjadi venue pertandingan, FIFA sudah menyatakan memenuhi standar internasional. Sejauh ini stadion masih terus dipoles dan pengelolaanya masih menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR dan belum diserahkan ke Pemkot Surakarta.
''Kita belum memfungsikan sesuai sesuai kebutuhan. Saat ini semua kegiatan menggunakan fasilitas Stadion Manahan harus izin Kementerian PU-PR atau setidaknya berkoordinasi dengan Kementerian PU-PR,'' imbuh Joni.
Hal berbeda dengan keberadaan lima lapangan pendukung yang disiapkan untuk latihan tim peserta. FIFA menginginkan, rumput yang ada di pendukung harus berstandar sama dengan Manahan.
"Setidaknya satu lapangan membutuhkan dana sekitar Rp4,5 miliar - Rp5 miliar. Itupun hanya untuk rumput. Kalau dana sebegitu besar dibebankan APBD Surakarta, sangat berat,'' terang Joni.
Bahkan ungkapnya, untuk fasilitas ruang ganti, toilet, dibutuhkan standarisasi internasional. Hal pembenahan lain yang perlu adalah
keberadaan lampu pendukung untum latihan malam hari.Saat ini yang memiliki fasilitas lighting hanya Stadion Sriwedari. (OL-11)
PELATIH timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri angkat bicara soal tersisihnya tim asuhannya di Piala Asia U-20 2025. Indra menyatakan memikul tanggung jawab
TIMNAS Indonesia U-20 mengincar hasil positif untuk laga perdana Piala Asia U-20 2025 menghadapi Iran. Skuad Garuda Muda menyiapkan strategi demi meredam agresivitas Iran.
KETUA Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan tidak ada yang tidak mungkin bagi timnas Indonesia U-20 untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Di Piala Asia U-20, perjalanan Indonesia untuk menembus Piala Dunia U-20 akan dimulai dari Grup C bersama Iran, Yaman, dan juara bertahan Uzbekistan.
Piala Asia U-20 2025 di Tiongkok nanti menjadi kesempatan ketiga bagi Indra Sjafri untuk mengantarkan timnya ke Piala Dunia U-20 setelah gagal di dua edisi sebelumnya, di 2014 dan 2018.
Kadek Arel mengatakan dirinya memiliki target untuk membawa timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Dunia U-20 2025 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved