Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TIM estafet 4x100 meter putra tidak memasang target terlalu tinggi untuk catatan waktu pada ajang SEA Games 2019 di Filipina, November mendatang.
Penetapan target yang tidak terlalu tinggi itu lantaran tim estafet 4x100 meter putra akan tampil dengan formasi baru.
Skuad tersebut terdiri dari Joko Adi Kuncoro, Eko Rimbawan, M Bisma Diwa, serta dua atlet junior Adit Rici Pradana dan Adit Rico Pradana.
"Ya, saya kira dengan tim baru ini mudah-mudahan bisa (mencatatkan waktu) 39,05 detik lah," ujar Pelatih Kepala Pelatnas Atletik Eni Nuraeni di Jakarta, Rabu (30/10).
Penetapan target tersebut cukup realistis untuk skala pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, mengingat pada SEA Games 2017 Malaysia tim estafet putra juga mencatatkan waktu 39,05 detik dan berhasil membawa pulang medali perak setelah dikalahkan oleh Thailand.
Baca juga: PODSI Berharap Segera Dikunjungi Menpora
Namun, target itu jelas masih jauh jika dibandingkan dengan catatan waktu yang diperoleh oleh tim estafet Asian Games 2018 yang ketika itu diperkuat oleh Fadlin, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, dan Lalu Muhammad Zohri.
Mereka berhasil finis kedua sekaligus meraih medali perak setelah membukukan waktu 38,77 detik.
Sementara hingga saat ini, catatan terbaik tim estafet untuk SEA Games masih mencapai 39,80 detik.
Sementara itu, dua atlet junior Rico dan Rici juga diharapkan dapat tampil maksimal di tim estafet. Karena SEA Games merupakan ajang internasional kedua bagi mereka, Eni pun selalu memberikan motivasi pada atlet kembar itu.
"Kami tim pelatih selalu memberi masukan supaya mereka tidak tertekan. Para senior juga merangkul mereka," kata Eni.
Saat ini, timnas atletik sudah mulai fokus pada tahap prakompetisi. Semua atlet dituntut harus siap berlomba dan mempertajam catatan mereka pada serangkaian tes di akhir pekan.
Selanjutnya, untuk melihat perkembangan selama latihan, tim estafet putra akan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) pada pertengahan November mendatang. (OL-2)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved