Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan tidak akan ada pemotongan anggaran sepeser pun untuk cabang olahraga (cabor). Kemenpora juga tidak akan menahan-nahan anggaran jika syarat administrasi yang diperlukan terpenuhi.
Hal itu diungkapkan Zainudin saat melakukan kunjungan ke pelatnas angkat besi di di Mess Kwini, Jakarta Pusat, kemarin. Menpora menegaskan hal itu menanggapi keluhan Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) soal tersendatnya anggaran untuk pelatnas.
“Namun, kita harus hati-hati betul dan tidak asal cepat karena Badan Pemeriksa Keuangan tiap tahun memeriksa kita. Ada standar yang harus dipenuhi. Kami di Kemenpora sudah bertekad tidak ada satu rupiah pun maupun potongan untuk cabor, kita berikan semua asalkan administrasinya lengkap,” ungkap Zainudin.
Lebih jauh, Zainudin sangat mengapresiasi cabor-cabor yang mampu tetap menjalankan pelatnas dengan segala keterbatasan yang mereka alami. Dia pun mengatakan akan segera mengatasi semua keluhan dari cabor yang dikunjungi olehnya sejauh ini.
“Saya kira tiap-tiap cabor ada keluhannya, itu tidak sama, kami memahami itu dengan keterbatasan, tapi masih jalan pelatnasnya itu luar biasa. Saya tiap keliling bawa buku untuk mencatat langsung dan setelah ini catatan itu akan kita lihat mana yang bisa segera kita penuhi, mana yang masih kita pikirkan,” ungkap Zainudin.
Wakil Ketua PB PABBSI, Joko Pramono, mengatakan PABBSI menggelar pelatnas jangka panjang. Artinya, mereka secara terus-menerus melakukan pelatnas guna menyambut berbagai macam agenda kejuaraan.
Namun, jelas Joko, sering kali agenda pelatnas harus tertunda karena anggaran dari pemerintah yang tidak kunjung turun. Padahal, jelas Joko, PABBSI selalu memberikan laporan administradi anggaran kepada Kemenpora.
Target empat emas
Di sisi lain, walau sukses meraup 14 emas di Asian Games 2018, Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) hanya menargetkan maksimal empat emas di SEA Games 2019 mendatang. Target itu didasari raihan dua emas, empat perak, dan sembilan perunggu di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.
“Harapannya, tiga sampai empat emas karena kita harus melihat lawan berat, seperti Malaysia, Vietnam, Singapura, Thailand, dan bahkan tuan rumah Filipina. Jadi sulit bagi kita untuk mendominasi,” ungkap Manajer Tim Silat Indonesia, Sunarno, di sela-sela kunjungan Menpora ke pelatnas pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur.
Dari cabang bola voli, PP Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menargetkan tiga emas dan satu perunggu. Tiga emas itu diharapkan diraih dari tim putra voli indoor dan voli pantai putra- putri. Sementara itu, perak dari tim indoor putri.
“Tiga emas dan satu perak merupakan target kita. Untuk itu, kita sudah melakukan uji coba di luar negeri dan hasilnya cukup baik,” ujar Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved