Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMBALAP asing menguasai hari pertama Banyuwangi International BMX 2019, Sabtu (26/10) sore. Rider asal Britania Raya, Quillan Isidore berhasil menjuarai nomor Elite Men. Sementara Sarah Walker dari Selandia Baru memenangkan kategori Elite Women. Quillan Isidore menjuarai nomor Elite Men dengan catatan waktu 33.088 detik. Ia mengungguli dua pesaing terdekatnya, yakni Cristobal Andres Palominos Rodriguez dari Chile, dan Philip Schaub asal Jerman.
"Balapan ini memiliki atmosfer yang bagus. Saya pernah bermain di World Cup. Akan tetapi atmosfernya di sini lebih seru daripada World Cup. Kami semua menyukainya," ucap juara dunia BMX U16 pada 2012 itu.
Isidore menambahkan bahwa kedatangannya ke Banyuwangi adalah bagian dari rencana tampil di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
"Saya berusaha bermain di Tokyo. Saat ini saya masih belum lolos ke sana," imbuh rider berusia 23 tahun itu.
Sedangkan, Sarah Walker menjadi yang terbaik pada nomor Elite Women. Peraih medali perak di Olimpiade 2012 ini menyentuh garis akhir dengan catatan waktu 37.727 detik. Walker unggul atas Caroline Buchanan dari Australia, dan Nadja Pries asal Jerman. Sementara itu, I Gusti Bagus Saputra menjadi satu-satunya pembalap Indonesia dengan pencapaian terbaik pada hari pertama. Bagus berhasil berada di posisi keenam dengan catatan waktu 34.771 detik. Atau selisih satu menit di belakang Isidore.
baca juga: Cuaca Buruk Tunda Kualifikasi GP Australia
"Saya puas bisa finis di posisi enam. Sebab ini kali pertama saya bisa bermain final pada balapan world class. Persaingan tahun ini tambah besar. sebab negara pesertanya lebih banyak. Pembalapnya juga level top di dunia BMX," terang rider asal Mataram itu. (OL-3)
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved