Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Richard Mainaky tak Segan Coret Praveen dari SEA Games 2019

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
07/10/2019 15:42
Richard Mainaky tak Segan Coret Praveen dari SEA Games 2019
Pelatih ganda campuran Richard Mainaky(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

PRESTASI para pebulu tangkis senior di sektor ganda campuran memang tengah merosot. Hal tersebut berbanding lurus dengan tingkah laku para pemainnya yang sering melanggar peraturan asrama pelatnas Cipayung.

Terdekat, dua ganda utama, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, terhenti di babak pertama di Tiongkok Terbuka. Padahal, mereka ditargetkan minimal mencapai semifinal.

Sang pelatih kepala ganda campuran, Richard Mainaky, menegaskan tak akan segan-segan akan memberikan sanksi kepada atletnya yang tak disiplin saat latihan.

Hal ini ia ungkapkan ketika salah satu pemainnya, Praveen Jordan mangkir dari latihan rutin di Cipayung, Senin (7/10). Mangkirnya Praveen tanpa alasan membuat Richard murka.

Pelatih asal Ternate itu bakal meminta pertanggungjawaban pada Praveen Jordan.

"Tadi latihan bagus sekali, nonstop tak ada macam-macam. Cuma ini jadi tanda tanya saya adalah Praveen. Lihat dia ada tidak? Dia tidak ada laporan. Itu akan saya ambil tindakan," ujar Richard di Pelatnas PBSI, Cipayung, Senin (7/10).

Baca juga: Tuan Rumah Kuasai Ganda Campuran Tiongkok Terbuka

Terlepas dari logisnya alasan sang pemain, Ia mengatakan akan memberikan sanksi kepada pemainnya itu. Sanksi tersebut bisa berupa pencoretan nama Praveen dari SEA Games 2019, atau tur Eropa bahkan sang atlet pun bisa saja dicoret dari pelatnas.

“Dia semalam izin sama saya, mau antar ibunya ke airport. Tapi saya bilang jam 8 pagi sudah ada di lapangan. Di asrama absennya ada. Tapi pagi tak datang. Saya kurang bijak di mana,” tutur Richard.

Sikap indisipliner para pemainnya memang menjadi perhatian khusus pelatih berusia 54 tahun itu.

“Saya sudah cukup lama ikuti alur mereka tetapi kok lama-lama perfoma mereka semakin menurun,” tuturnya.

Ia juga mengaku sudah melakukan pelbagai hal demi mendisiplinkan para atletnya.

“Memang tidak semua seperti itu. Tapi rata-rata memang kurang disiplin. Makanya saya kumpulkan semua atlet ganda campuran dan saya bilang yang muda-muda jangan sampai ikut ritme ini, auranya jangan diikuti, harus diputus,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya